"Skorsing" Atlet Taekwondo, DPRD Bali Akan 'Stop Anggaran' KONI Bali

  19 September 2017 OLAHRAGA Denpasar

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Komisi IV dan Komisi II DPRD Bali menerima aspirasi dari atlet taekwondo yang terkena skorsing bersama Solidaritas Masyarakat Lawan Kejahatan (SORAK) Anak Indonesia.

Rombongan audiensi kali ini dipimpin oleh tokoh dan budayawan Bali, I Gusti Ngurah Harta yang menyebutkan agar mencabut skorsing yang dilakukan oleh Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Bali A.A Lan Ananda dengan alasan yang tidak jelas.

Ngurah Harta menilai Pemkot Denpasar tidak mengirim atlet karena diskorsing tetapi petinggi dan pejabat kota Denpasar tidak berkomentar dan hanya diam dan bungkam seribu bahasa lantaran diduga adanya unsur uang di dalamnya.

Ngurah Harta berharap agar Dewan Bali menggunakan kekuasaannya untuk membekukan dana TI Bali dan memeriksa keuangan TI Bali seperti menurunkan Tim Audit dari BPK agar atlit yang kena skorsing tidak lagi menjadi korban kerakusan dari kelompok-kelompok tertentu.

Sementara, Koordinator SORAK Anak Indonesia I Made Somya Putra mengatakan skorsing menular sampai 7 orang anak, sedangkan Denpasar tidak mampu mengirim atlet untuk berlatih.

"Jangankan berlatih untuk naik tingkat saja tidak bisa, pihaknya menyatakan sudah melakukan visum dan sudah diadukan ke Polda Bali," ungkapnya.

Somya yang juga selaku kuasa hukum dari atlet yang diskorsing menyatakan jika anak-anak sudah mendaftar sebanyak 13 anak dan yang diskorsing 4 orang dan 9 anak sudah berlatih

"Kita juga sudah mengadu ke Walikota dan Pejabat di Kota Denpasar tetapi Walikota diam saat anak-anak TI Bali ditolak," sebutnya.

BACA JUGA :
 

Ketua Komisi IV dan Ketua Komisi II DPRD Bali beserta Anggota Dewan Komisi IV dan Komisi II DPRD Bali yang dipimpin Ketut Suwandhi,S.Sos menanggapi aduan dari masyarakat khususnya pada atlet Taekwondo yang diskorsing.

"Kita tidak akan berhenti berjuang, jika tidak mengindahkan rekomendasi Dewan Bali maka Dewan Bali akan menyetop menurunkan pencairan anggaran untuk Koni Bali," ancamnya.

A.A Adhi Ardhana juga beranggapan sama dengan Ketua Komisi II DPRD Bali jika Rekomendasi Dewan Bali sudah tidak diindahkan oleh TI Bali, maka pihaknya tidak akan mencairkan dana untuk Koni Bali.(BB).