Sempat Ngamuk, 8 Anak Punk di Gelandang Satpol PP Jembrana ke Kantor Untuk Dipulangkan

  26 Juli 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : 8 anak jalanan asal Jawa Barat diamankan Satpol PP Jembrana dan akan dipungkan ke daerah asalnya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Lantaran sempat mengamuk saat diamankan, 8 anak jalanan yang terdiri dar 6 laki-laki dan 2 orang perempuan tanpa dilengkapi identitas diri dan bekal uang, diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana di lampu merah Taman Makam Pahlawan Negara.

Proses penangkapan tidak berlangsung mulus, mereka mencoba melarikan diri dan masuk ke Pasar Umum Negara dan bahkan ada yang menolak dengan keras, bahkan mengancam untuk bunuh diri. Namun, akhirnya mereka berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor Satpol PP Jembrana.

Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, menyatakan bahwa penangkapan dilakukan karena kelompok tersebut mengganggu lalu lintas. Seluruh anak punk ini berasal dari Jawa Barat dan sebelumnya sedang menunggu truk untuk menuju Denpasar, Bali, di Lampu Merah Taman Pahlawan Negara.

“Salah satu anggota kelompok tersebut bernama Ahmad Soleh, 25 tahun, berasal dari Cimahi, Jawa Barat, menunjukkan perlawanan saat diamankan. Meskipun petugas mencoba mengangkutnya dengan sepeda motor, dia menolak dan akhirnya harus diangkut dengan kendaraan lain hingga ke kantor,” terangnya. Rabu (26/7/2023).

Leo mengaku, mereka semua tidak memiliki kartu identitas diri dan datang ke Bali tanpa biaya, hanya menumpang di truk secara estapet selama perjalanan. “Mereka mengaku memiliki teman di Denpasar, namun karena tanpa bekal dan identitas, kami memutuskan untuk mengembalikan mereka ke daerah asalnya di Jawa Barat,” jelasnya.

Pihaknya menegaskan, tindakan anak punk tersebut mengganggu pengguna jalan raya, terutama saat mereka nekat menyetop truk ditengah jalan dan menaiki truk di lampu merah saat truk tersebut berhenti. “Kami akan kembalikan mereka ke daerah asalnya melalui Pelabuhan Gilimanuk,” pungkasnya. (BB)