Sempat Gugur Lewat Jalur Zonasi dan NEM, Syukurlah! Enam Remaja di Melaya Diterima di SMA Negeri

  14 Juli 2019 PENDIDIKAN Jembrana

Baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pasca mencuatnya pemberitaan enam remaja di Kecamatan Melaya, Jembrana yang terancam putus sekolah lantaran gagal masuk SMA Negeri 1 Melaya melalui jalur zonasi dan NEM, akhirnya keenam remaja tersebut kembali bisa melanjutkan pendidikan di SMA Negeri.
 
 
Keenam remaja tersebut masing-masing, Wibi Hendrianto, I Putu Rendy Prima Bimantara dan I Putu Danu Artha, ketiganya asal Gilimanuk, Melaya. Kemudian Ni Made Desi Adi Vanilayani, Ni Putu Nia Asri Armini dan Ni Komang Asri Ayu Gita Meliana, ketiganya asal Desa Tukadaya, Melaya.
 
Mereka sebelumnya mendaftar di SMA Negeri 1 Melaya melalui jalur zonasi namun ditolak lantaran tiga remaja asal Kelurahan Gilimanuk, Melaya tersebut zonasinya ke SMA Negeri di Gerokgak, Buleleng. Demikian halnya tiga remaja asal Desa Tukadaya, Melaya juga gagal lantaran tempat tinggal mereka tidak terjangkau zonasi.
 
Setelah gugur di jalur zonasi, keenam remaja tersebut kemudian mencoba keberuntungan melalui jalur NEM. Lagi-lagi mereka harus menelan ludah. Harapan masuk ke SMA Negeri 1 Melaya kandas dan mereka memilih tidak mendaftar ke sekolah swasta. Dengan demikian mereka terancam putus sekolah.
 
 
 
Pucuk dicinta ulampun tiba. Pasca mencuatnya pemberitaan tentang kegagalan mereka masuk SMA Negeri 1 Melaya, mereka akhirnya dipanggil kembali dan diterima bersekolah di SMA Negeri 1 Melaya. Kegembiraan keenam remaja tersebut tidak bisa dibendung. Harapan untuk menjadi anggota TNI-AD khususnya tiga remaja asal Gilimanuk kembali terbuka.
 
"Ya benar, anak-anak kami itu sudah kembali diterima di SMA Negeri 1 Melaya setelah mereka muncul dipemberitaan sejumlah media," ujar Edy, yang mengaku wali murid keenam remaja tersebut, Minggu (14/7/2019).
 
Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Melaya, Nyoman Sukarya dikonfirmasi sore tadi melalui ponselnya membenarkan keenam remaja yang sebelumnya tidak diterima di sekolahnya melalui jalur zonasi dan NEM sudah diterima bersekolah di SMA Negeri 1 Melaya. Dengan demikian menurutnya tidak ada lagi siswa yang tercecer di wilayah Kecamatan Melaya. Hal itu juga pihaknya telah melaporkan ke Provinsi.(BB)