Jelang Pemilihan Gubernur Bali

Sebelum Deklarasi Dharma-Kerta, KRB 'Konsolidasi Akhir' 30 Desember di GBB

  26 Desember 2017 POLITIK Denpasar

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Paket pasangan Dharma-Kerta (IB Rai Dharmawijaya Mantra berpasangan Ketut Sudikerta) dinyatakan final dan akan deklarasikan oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) pada 5 Januari 2018.
 
Sebelum deklarasi Paket Dharma-Kerta, koalisi yang diusung lima parpol yakni Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, dan PKS itu sebelumya yaitu pada akhir penghujung tahun 2017 ini terlebih dahulu akan menggelar konsolidasi akhir.
 
"Iya sebelum deklarasi, KRB terlebih dahulu gelar konsolidasi pada tanggal 30 desember 2017," ucap Penasehat KRB yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta dalam pesan WhatsAppnya (WA) kepada Baliberkarya.com
 
Mudarta mengaku dalam konsolidasi akhir yang dilaksanakan di Gran Bali Beach Sanur itu akan dihadiri oleh seluruh fraksi KRB dan pengurus KRB sampai tingkat kecamatan seluruh Bali. Menurutnya, ratusan orang yang akan hadir saat konsolidasi karena pengurus KRB dari tingkat kecamatan se-Bali diundang.
 
"Konsolidasi akhir kita gelar di Grand Bali Beach (GBB) Sanur jam 11:00 Wita. Yang lainnya menyusul," ungkapnya.
 
Alasan dibalik KRB menggelar konsolidasi akhir, Mudarta menyatakan bahwa konsolidasi itu untuk memantapkan KRB sehingga publik mengetahui bahwa KRB itu kuat dan kokoh.
 
"Iya banyak nanti yang hadir tapi tokoh pusat tidak kita undang khusus Bali saja," tegasnya mengakhiri.
 
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, teka teki serta keraguan banyak pihak akhirnya terjawab sudah. Paket pasangan Dharma-Kerta (IB Rai Dharmawijaya Mantra berpasangan Ketut Sudikerta) akhirnya final ditetapkan oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang diusung lima parpol yakni Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, dan PKS.
 
 
Setelah sebelumnya cukup lama terjadi tarik ulur paslon yang dijagokan KRB yang sebulan lebih terbentuk akhirnya kini jelang pendaftaran pasangan paslon oleh KPU Bali, Paket Dharma-Kerta (Rai Mantra-Sudikerta) siap "tempur" menghadapi Paslon Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (KBS-Ace) yang diusung PDIP dalam Pilgub Bali 2018. 
 
"Ya betul final, deklarasi Paket Dharma-Kerta tanggal 5 Januari mendatang," jawab Penasehat KRB yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta dalam pesan WhatsAppnya (WA) kepada Baliberkarya.com, Selasa (26/12/2017).
 
Deklarasi Paket Dharma-Kerta tanggal 5 Januari 2018 juga dibenarkan oleh sejumlah tokoh politik yang hadir dalam pertemuan sejumlah tokoh KRB hari ini.
 
"Kemungkinan deklarasi antara Lapangan Lumintang atau Desa Budaya Gong Perdamaian. Belum ditentukan pasti, masih dalam pembahasan lebih lanjut," katanya
 
Jika deklarasi Paket Dharma-Kerta berjalan lancar sesuai rencana maka Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang akan berlangsung 26 Juni 2018 mendatang dipastikan akan beradu mesin partai dan kekuatan figur masing-masing pasangan calon (Paslon). 
 
Seperti diketahui selama ini, di Pulau Bali mesin partai PDIP besutan Megawati Soekarnoputri itu dikenal sudah mengakar hingga ke akar rumput sehingga partai dengan lambang banteng moncong putih itu percaya diri mengusung Paslon Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster berpasangan dengan Ketua PHRI Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (KBS-Ace). 
 
Disatu sisi, Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang diusung lima parpol diantaranya Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, dan PKS justru memilih menjagokan sosok figur yang menurut hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) di Jakarta dengan hasil paket IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) menduduki rating tertinggi. Dengan menjagokan Rai Mantra dan Sudikerta (Dharma-Kerta), tampaknya KRB tahu diri sehingga tidak ngotot menjagokan kadernya dari masing-masing partai koalisi tersebut. 
 
Sementara itu, pendafataran pasangan yang diusung parpol maupun koalisi parpol untuk Pilgub Bali akan dibuka KPU Bali mulai tanggal 7-9 Januari 2018.(BB).
 
 
BACA JUGA :