Sangat Membanggakan, Lolos Paskibraka Nasional Sukma Ingin Masuk Akpol

  24 Agustus 2018 TOKOH Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti yang menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) saat upacara peringatan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus lalu, ternyata berasal dari Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana.
 
 
Gadis bertubuh tinggi dan berwajah cantik tersebut tercatat sebagai siswi kelas XI SMAN 2 Negara. Selepas melaksanakan tugas negara, putri pasutri petani ini ingin masuk Akademi Polisi (akpol).
 
Karena keinginan masuk Akpol sangat keras, direspon cepat oleh Polres Jembrana. Kabag Sumda Polres Jembrana, Kompol Made Prihenjagat menyambangi gadis berkulit bersih itu di rumahnya di Banyubiru, Jumat (24/8) sore.
 
 
Kompol Jagat pun berbincang langsung dengan Sukma. Dalam perbincangan itu, Prihenjagat mengaku terkesan dan mengapresiasi keinginan anak pertama dari pasangan Ketut Widiastawa dan Made Purniastini itu yang bercita-cita masuk Akpol.
 
Kabag Sumda memberikan support dan Polres akan selalu membimbing Sukma yang masih kelas XI ini untuk nanti bisa masuk ke Akpol. Bahkan Prihenjagat mengingatkan Sukma agar tiap harinya rajin berolahraga serta menjaga kesehatan.
 
 
“Walaupun masih kelas sebelas, kami akan terus bimbing dan bina untuk mempersiapkan diri. Sehingga saat pembukaan Akpol nanti dia sudah siap,” tandas Prihenjagat, Jumat (24/8/2018).
 
Sebelumnya, apresiasi kepada Sukma juga diberikan dari Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan. Menurut Kembang, prestasi yang diraih Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti sangatlah membanggakan. 
 
 
Hal tersebut karena dua kali berturut-turut Jembrana mewakili Paskibraka tingkat nasional (2017 Ni Kadek Natalia Maharani, 2018 Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti ). 
 
Kembang berharap semoga di tahun-tahun yang akan datang raihan prestasi bisa terus berlanjut. Menurut Kembang, anak–anak seperti Ni Putu Sukma Dewi merupakan pemimpin masa depan dan generasi emas yang akan datang.
 
 
Sementara itu Sukma juga berharap apa yang diraihnya saat ini bisa menjadi motivasi generasi muda lainnya di Jembrana. Sungguh suatu kebanggaan bagi dirinya bisa lolos di tingkat nasional. "Untuk adik-adik yang ingin seperti saya harus terus berlatih hingga sukses,” ujar Sukma.
 
 
Prestasi yang diperoleh Sukma ini, tidak datang dengan mudah. Sukma hampir setiap hari melatih dirinya untuk bisa masuk seleksi dari Kabupaten hingga Provinsi. 
 
Bahkan ia rela menurunkan berat badan agar bisa lolos seleksi. Sejak SMP ia sudah tertarik dengan baris berbaris dan olahraga khususnya basket. Hingga akhirnya, ketekunan dan kerjakeras selama ini mampu mengantarkan dirinya ke tingkat nasional. 
 
Hal yang berkesan dan tidak mudah didapat selama menjadi paskibraka nasional adalah ketika berjumpa orang-orang penting di Republik Indonesia. Begitu juga kebersamaan antar-anggota Paskibraka yang berasal dari Sabang hingga Merauke.(BB)