(Pentas Musik Sanur Village Festival)

Sandhy Sondoro Ikut-Ikutan Teriakkan Tolak Reklamasi

  28 Agustus 2016 HIBURAN Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Puluhan ribu pengunjung Sanur Village Festival (SVF) XI/2016 ikut bergoyang ketika Sandhy Sondoro menyanyikan salah satu lagu andalannya "Malam Biru."

 

Koor penonton terdengar membahana menyambung refrein saat Sandhy mengganti kata "oh kasihku"menjadi "oh Baliku" dan Oh Sanurku/ini ini laguku/ hanya untuk dirimu/ tanda cintaku/padamu oh sayang. 

 

Inilah saat puncak keramaian S‎VF pada malam keempat. Festival ini sendiri berakhir pada Minggu (28/8/2016) malam.

 

Lagu "Malam Biru" itu mengakhiri penampilan Sandhy yang diiringi Indra Lesmana & Mosthly Jazz Band, Sabtu (27/8/2016) malam. Pesona Sandhy Sondoro yang menyihir penonton seolah mengusir penat di malam akhir pekan dan menghangatkan suasana menjelang tengah malam.

 

Yang membuat penonton Sanfest kian antusias ketika Sandhy ikut-ikutan meneriakkan tolak reklamasi Teluk Benoa. "Pokoknya saya menentang rencana reklamasi‎.... Ayo tolak reklamasi Teluk Benoa!" teriaknya.

 

Ia mengaku mendukung warga Desa Adat Sanur dan rakyat Bali lainnya yang telah memproklamirkan penolakan terhadap rencana reklamasi. 

 

Sandhy tidak mau ikut hanyut dalam urusan politik di balik mega proyek itu, yang jelas, ia beberapa kali mengatakan, mendukung gerakan Bali tolak reklamasi Teluk Benoa.

 

Sandhy mengatakan hal itu dua kali saat jeda membawakan 6 lagu sebelumnya. Ia serius ketika mengatakan tolak reklamasi. Sore sebelumnya, seniman asal SanurApel Hendrawan yang melukis tubuh seorang model (body painting) juga mengangkat isu tolak reklamasi.

 

Saat manggung kemarin, Sandhy yang sempat membagikan CD album terbarunya dan T-shirt beberapa kali membuat histeris penonton, terutama penggemar perempuan. 

 

Ia beberapa kali mengucapkan cinta Bali, cinta Indonesia dan cinta kampung halaman keduanya di Berlin sebelum membawakan sebuah lagunya yang berbahasa Jerman; Berlin! Berlin! Ick lieb dir so sehr.

 

Penyanyi kelahiran 12 Desember 1973 ini mengatakan bangga atas soliditas warga Bali yang tetap menjunjung tinggi adat, tradisi dan budaya, namun tetap menghargai berbagai kebiasaan berbagai warga bangsa yang berwisata ke Bali. Pada SVF 2015 lalu dia menyampaikan pesan yang sama agar warga Bali tetap mencintai daerahnya dan mencintai Indonesia.

 

Selain Sandhy Sondoro musisi yang tampil di panggung utama Sabtu malam lalu adalah Komang Layang Band yang membawakan irama "classic rock" kental. Sedangkan pada akhir acara tampil grup legend Bali, Crazy Horse, yang menampilkan lagu-lagu dari albumnya sendiri.(BB).