Salut! Ramadhan 1439 H, Ratusan Anak Yatim-Dhuafa DSM Diberi Santunan Maybank Syariah

  03 Juni 2018 PERISTIWA Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Lembaga Keuangan Maybank Syariah, Maybank bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sodakoh Dompet Sosial Madani (DSM) Denpasar menyerahkan dana santunan kepada anak yatim dhuafa dan dhuafa, di bulan suci Ramadhan 1439 H. 
 
 
Nur Azizah Service Manager Maybank Syariah Denpasar, mengatakan bentuk pemberian dana santunan untuk tahun ini memasuki tahun kedua. Sebelumnya, pihaknya mengaku sudah bekerjasama dengan pihak DSM dengan pola yang sama. 
 
"Ini kali kedua kita lakukan tahun lalu DSM juga. Setiap tahun kita lakukan giat ramadhan tahun ini kerjasama dengan DSM dan kita berikan santunan kepada 100 anak tersebar se-Bali itu kita serahkan ke DSM," ujarnya usai berbuka puasa dan menyerahkan dana santunan tersebut di Rumah Bakat Anak Madani, di Jalan Gunung Kelimutu, Denpasar, Minggu (3/6).
 
 
Pihaknya memberikan bingkisan atau paket seperti alat tulis dan uang per anak kurang lebih Rp160ribu, katanya. 
 
Meski Maybank Syariah tergolong baru di Denpasar lantaran umurnya baru setahun namun pihaknya berharap pola pemberian santunan seperti ini bisa kembali dilakukan namun dengan memberi bantuan langsung ke lokasi warga yang tidak mampu. 
 
 
"Kita berharap bentuk bantuan seperti ini tidak hanya menunggu moment Ramadhan kita harapkan bentuk seperti ini bisa kita tingkatkan lagi dalam bentuk CSR," harapnya.
 
Supervisor Fundraising Dompet Sosial Madani, Muhammad Taufik Hidayah mengucapkan rasa syukur kepada pihak Maybank dan Maybank Syariah karena bisa bekerjasama untuk kedua kalinya. 
 
 
"Tahun sebelumnya bekerjasama berkaitan tentang santunan kepada anak yatim dan pemberian seperangkat alat sholat kepada anak yatim juga kita terbuka kepada pihak lain. Ini kan contoh salah satu bentuk lembaga keuangan yang memang aktif dan berperan dalam pembinaan masyarakat dan membantu masyarakat yang kurang mampu ini salah satu buktinya," jelasnya. 
 
Diharapkannya, mitra yang lain bisa mengambil contoh dari hal seperti ini sehingga kita bisa bersinergi dan bermitra untuk sama-sama mengatasi persoalan di masyarakat khususnya kemiskinan, pintanya. 
 
 
Sebagai salah satu lembaga amil zakat, infak dan sodakoh di Bali, pihaknya memastikan lembaganya sudah mengantongi izin resmi dari pihak Kementerian RI sejak berdiri tahun 2001.
 
 
"Kita sudah punya izin DSM ini  berdiri tahun 2001. Kita juga sudah punya izin dari kementerian Ri tentang lembaga amil zakat dan sodakoh skala provinsi Bali. Kita aktif dalam melaksanakan program kemiskinan dan kita punya program unggulan salah satunya di bidang kesehatan, seperti Rumah Sehat Madani yaitu klinik yang memfasilitasi kesehatan baik untuk muslim dan nosmuslim," terangnya. 
 
 
Selain itu, pihaknya juga merangkul anak yatim-dhuafa untuk tinggal di Rumah bakat anak, jumlahnya  menurutnya ada ratusan di seluruh Bali. Selain itu pihaknya juga memiliki program pemberdayaan bagi warga kurang mampu di Kabupaten Jembrana. 
 
"Kedepan harus ada bantuan yang sifatnya memberdayakan masyarakat yang kurang mampu, kita sudah punya beberapa program untuk masyarakat yang kurang mampu. Kita berharap bentuk pemberdayaan kepada masyarakat kurang mampu tidak hanya seperti ini tetapi bagaimana pemberian itu bisa dibuat berkesinambungan dalam bentuk berupa pembinaan kedepannya dan tidak putus," harapnya.(BB)