Saat Liburan di Bali, Duit Raja Arab Akan Berputar Kencang

  02 Maret 2017 PERISTIWA Nasional

baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Datang ke Indonesia, Raja Arab Saudi membawa dana hingga ratusan triliun. Diharapkan, duit besar itu dibelanjakan untuk investasi khususnya sektor pariwisata.

"Saya melihatnya dampak ke pariwisata, misalnya dorongan di kawasan timur tengah. Ramai sekali, itu lebih ke pariwisata itu dampak ikutannya besar ke hotel, tempat wisata, angkutan, dan industri kreatif," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo di Kantornya, Jakarta.

Baca Juga : Selama di Bali, Pecalang Amankan Raja Arab Secara Sekala Niskala

Selain itu, Sasmito bilang, kunjungan Raja Salman beserta rombongan ke Bali, memberikan dampak yang positif bagi dunia pariwisata di Indonesia.

"Saya melihat, mendorong turis dari Timteng, Saudi Arabia kan pengaruhnya besar daan menjadi referensi negara-negara Timteng. Kalau dia oke ke sini, mungkin terdorong meningkatkan kunjungannya ke Indonesia sehingga ke depan kunjungan dari wisman naik dari Arab Saudi, sehingga multiplier efeknya besar," katanya.

Sasmito juga bilang selama ini nilai investasi dari Arab Saudi juga terbilang masih sangat kecil, jika diurutkan posisi investasi Arab Saudi berada di posisi 57.

"Investasi dari Arab Saudi masih ada, tapi relatif kecil. Diharapkan bisa makin besar karena memberikan dorongan apakah ke mandalika, Jabodetabek, daerah lainnya akan kesana," tandasnya.

Baca Juga : Amankan Raja Arab Berlibur di Bali, Polda Bali Kerahkan 878 Anggota

Asal tahu saja data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2016 realisasi investasi Arab Saudi hanya US$0,9 juta atau sekitar Rp 11,9 miliar (kurs Rp 13.300) untuk 44 proyek.

Dengan angka realisasi investasi itu, Arab Saudi berada di posisi 57, di bawah Afrika Selatan investasinya mencapai 1 juta dolar AS untuk delapan proyek. Angka itu juga jauh dibandingkan realisasi investasi dari negara Timur Tengah lainnya seperti Kuwait yang mencapai 3,6 juta dolar AS.

Sedangkan jika dihitung pada periode 2010 hingga 2015, nilai investasi Arab Saudi tercatat hanya mencapai 34 juta dolar AS atau 0,02% dari total investasi yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu tersebut.

Baca Juga : Mengunjungi Kebun Binatang Sambil Menikmati Kopi Luwak Makin Murah Dengan Naik Blue Bird

Dari laporan BKPM, negara Timur Tengah seperti Arab Saudi selama ini memang masih berada di jajaran papan tengah daftar peringkat negara yang menanamkan modalnya di Indonesia. Yakni peringkat ke 57. Posisinya masih kalah dari Singapura, Jepang, Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat.(BB/inilah).