Reshuffle! Puspayoga Jadi Menteri Pariwisata, Idrus Marham Jadi Mendes

  18 Juli 2016 POLITIK Nasional

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Dalam bocoran reshuffle kabinet kerja jilid II, Presiden Joko Widodo yang beredar luas di medsos terjadi pertukaran posisi yang diisi wajah lama dan juga jabatan baru diisi sejumlah wajah baru dengan berbagai latar belakang.

Menteri Pariwisata yang sebelumnya dijabat oleh Arief Yahya kini diganti oleh Anak Agung Puspayoga yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UMKM. Mantan Wakil Gubernur Bali itu direncanakan akan menduduki jabatan menteri yang selama ini memang banyak dijabat oleh tokoh-tokoh dari Bali.

Politikus Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mengaku belum mengetahui secara persis jika ada kader Golkar yang sudah dipanggil ke istana untuk membahas reshuffle.

"Wah gak tau. Tapi denger-denger sih Idrus yang dipersiapkan," katanya.

Ia menjelaskan, Sekretaris Jendral (Sekjen) partai Golkar ini tengah dipersiapkan untuk menggantikan posisi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

"Santernya sih Menteri Desa," singkatnya.

Sementara, pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai untuk menggulirkan reshuffle kabinet jilid II, Presiden Joko Widodo harus menjaga komunikasi politik.

"Komunikasi politik antara Jokowi dan politisi atau pimpinan Parpol perlu dijaga," ungkapnya.

Hal itu perlu dilakukan karena menurutnya, ada beberapa sektor yang perlu dievaluasi. Diantaranya tim Ekonomi dan Hukum dalam Kabinet Kerja. Ini disebutnya erat bersentuhan dengan sejumlah partai pendukung.

"Komunikasi politik perlu dijaga agar tak ada salah paham politik yang akan menimbulkan kekecewaan," imbaunya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah Menteri Kabinet Kerja belakangan dipanggil menghadap ke Istana negara. Selain menteri ada juga beberapa perwira kepolisan yang ikut dipanggil.

Sontak spekulasi berhembus. Pemanggilan ini adalah sinyalemen dari Presiden Joko Widodo untuk menggelar reshuffle kabinet. (BB/berbagai sumber).