Reses, Koster Banjir Dukungan

  25 Desember 2016 POLITIK Buleleng

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Reses yang dilaksanakan Anggota Komisi X DPR RI DR. IR Wayan Koster, MM, di sembilan Kecamatan di Kabupaten Buleleng, justru menjadi ajang dukungan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan ini untuk menjadi Gubernur Bali periode 2018-2023.  
 
Kuatnya dorongan dan dukungan kepada KBS terlihat dari membanjirnya kehadiran warga masyarakat pada setiap kegiatan reses.
 
Jumat  dan Sabtu lalu, ada 4 Kecamatan yang dikunjungi KBS, yaitu Kecamatan Banjar, Kecamatan Busung Biu, Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak.
 
Kehadiran masyarakat selalu membludak, seperti saat di Kecamatan Busungbiu. Meski sebelumnya acara dimulai sempat turun hujan yang cukup lebat, ribuan warga penuh sesak memenuhi gedung serba guna Desa Busungbiu. Mereka yang hadir adalah Perbekel, BPD, Bendesa Adat se-Kecamatan Busungbiu, hadir pula kelian subak, serta para guru.
 
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dapil Buleleng dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng selalu setia mendampingi putra kelahiran Desa Sembiran, Tejakula ini.Tiga periode menjabat legislator di Senayan, KBS sudah banyak berbuat untuk Bali.  
 
"Wantilan Desa Pekraman Tegehe, adalah berkat pejuangan bapak Wayan Koster. Kalau tanpa perjuangan beliau mungkin kita tidak akan memiliki gedung seperti ini,"ungkap Bendesa Adat Pekraman Tegehe, Desa Banjar, Putu Darsana.  
 
Selain memberikan bantuan wantilan dan gong yang merupakan bagian dari program revitalisasi Desa Adat, KBS juga sangat konsen dengan dunia pendidikan. KBS menjadi salah satu penggagas Undang-Undang Guru dan Dosen, yang pada salah satu pasal mengatur tentang tunjangan profesi guru (TPG), untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. 
 
KBS juga menurunkan puluhan ribu bantuan siswa miskin (BSM) dan Program Indonesia Pintar (PIP), serta beasiswa BIDIKMISI untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
 
Ketua Forkom Perbekel se-Kecamatan Busungbiu Made Marajaya menyampaikan sejumlah aspirasi, diantaranya perbaikan infrastruktur pedesaan, permohonan bantuan peralatan untuk pertanian dan perkebunan, masalah peternakan khususnya ternak kambing yang kekurangan bibit, kebutuhan air bersih, serta sejumlah aspirasi lainnya. Dia pun menegaskan dirinya dan masyarakat sangat mendukung KBS sebagai orang nomor satu di Bali. 
 
"Kalau bapak selama ini banyak memperjuangkan aspirasi masyarakat, tentu nanti akan diperjuangkan oleh masyarakat," tegasnya. 
 
Sementara itu di Kecamatan Seririt, gedung serbaguna di Desa Banjarasem, penuh sesak oleh warga. Kursi yang disediakan tidak bisa menampung masyarakat, sebagaian warga rela berdiri.  
 
Perbekel Desa Banjarasem Gede Arya Jana menegaskan, KBS sudah banyak berbuat dan berjuang untuk Bali dan Buleleng khususnya. Dia pun mengharapkan KBS dapat membantu memperbaiki gedung serbaguna ini, agar lebih layak digunakan untuk kegiatan masyarakat. 
 
Semangat warga masyarakat Kecamatan Gerokgak menyambut KBS tak mau kaah dari kecamatan lain. Meski gedung serbaguna Desa Gerokgak cukup panas, namun warga tetap semangat menghadiri dan mendengarkan pemaparan KBS. 
 
Tokoh masyarakat Gerokgak Ketut Ngurah Arya juga menyampaikan sejumlah program kegiatan yang sudah terealisasi atas perjuangan KBS. 
 
"Sudah banyak bantuan dari bapak Wayan Koster untuk Gerokgak. Diantaranya gedung serbaguna, bantuan siswa miskin, serta gamelan,"ujarnya. 
 
Dirinya bersama masyarakat Gerokgak menyatakan siap mendukung KBS, agar bisa berbuat lebih banyak untuk membangun Bali.
 
KBS sendiri selain memaparkan sejumlah program yang menjadi bidang tugasnya di Komisi X, dirinya secara rendah hati dan terbuka menyampaikan dirinya akan maju sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023 berpasangan dengan Penglingsir Puru Ubud Tjokorda Raka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace. 
 
KBS menyatakan telah memiliki konsep pembangunan untuk Bali kedepan, dengan mengunakan landasan adat, agama, tradisi seni dan  budaya. Untuk memperkokoh jati diri krama Bali. Konsep pembangunan Bali dengan menggunakan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) untuk mewujudkan masyarakat Bali yang berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dibidang budaya.
 
KBS yang sempat meninjau pelabuhan Celukan Bawang menyatakan, pelabuhan ini sangat layak dikembangkan pelabuhan bongkar muat, yang sejalan dengan program kebijakan pemerintah pusat. Bidang infrastruktur, KBS mengatakan jalan shortcut Denpasar-Singaraja harus segera direalisasikan untuk memotong waktu tempuh. 
 
Tak lupa KBS juga meminta dukungan kepada masyarakat agar kembali memberikan kesempatan kepada Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra meminpin Kabupaten Buleleng. Selama 5 tahun menjabat Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, keduanya telah berhasil membangun disegala bidang, baik itu, pendidikan, pertanian, kesehatan, pariwisata, adat dan budaya,khususnya dalam pembanguan infrastruktur. 
 
Jadi menurut KBS, sudah selayaknya Agus Suradnyana dan Sutjitra diberikan kesempatan lagi melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Buleleng. (BB)