Rencana Pergub Dukung Produk Petani, Gus Adhi: Harus Dibarengi 'Peningkatan Kualitas' SDM

  18 September 2018 OPINI Badung

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Untuk mengangkat kesejahteraan petani tak cukup hanya dengan lahirnya kebijakan, namun lebih penting lagi adalah bagaimana kualitas SDM-nya bisa meningkat.
 
"Petani harus tahu apa yang bisa dilakukan dan menguntungkan," kata Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, menanggapi rencana diterbitkannya Pergub untuk mendukung produk petani masuk hotel dan restoran. 
 
 
Menurut politisi ramah yang akrab disapa Gus Adi, saat ini sudah ada Perda tentang Buah Lokal. Namun belum banyak dirasakan oleh petani. Bagi Gus Adhi, langkah awal yang semestinya dilakukan adalah bagaimana SDM petani bisa semakin maju sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas, kuantitasnya mencukupi dan berkesinambungan. 
 
"Untuk memenuhi tiga hal itu memang tak mudah. Petani perlu ada pendampingan. Petani harus dikawal dari hulu ke hilir agar bisa menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan pasar," jelasnya.
 
Berdasarkan pengalaman, lanjut Gus Adhi, kendala yang terjadi produk pertanian masih sangat bergantung pada musim yang belakangan ini sulit diprediksi. Kondisi ini bukan saja berdampak pada produksi juga kualitasnya bahkan kontinyuitasnya. Kalau salah satu hal itu terganggu jelas akan mempengaruhi pasar. 
 
 
Gus Adhi mencontohkan pengiriman babi ke Jakarta yang sempat merosot karena kendala suplai. "Saya kira kalau mau memajukan sektor pertanian harus digarap dari SDM-nya, petani harus punya motivasi maju, kalau perlu jadi pengusaha. Jadi tak ada lagi istilahnya bertani itu harus berlumpur-lumpur dengan pendapatan pas-pasan," jelas Ketua SOKSI Bali ini.
 
Gus Adhi menegaskan perlu ada evaluasi, seberapa produknya dan berapa yang sudah diserap hotel termasuk harganya sehingga bisa dilakukan pemetaan seberapa kebutuhannya. Jangan sampai permintaan tinggi, produknya belum siap.
 
 
Gus Adhi melihat tingginya alih fungsi lahan akibat petani tak menikmati harga yang bagus sehingga perlu ada nilai tambah. Ia menjelaskan Bali perlu memiliki zoning area untuk produk pertaniannya sehingga bisa dikelola secara profesional. (BB)