Tegas Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Rai Mantra: Begitu Dilantik Gubernur, Besoknya Cabut Rekomendasi Minta Revisi Perpres Reklamasi

  22 Maret 2018 OPINI Denpasar

nett/baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Mahasiswa Universitas Udayana Denpasar melihat reklamasi Teluk Benoa di Kabupaten Badung masih jadi salah satu permasalahan yang menonjol di Bali. 
 
 
Bahkan, saat Uji Publik Pilgub Bali 2018 yang digelar di Aula Fakultas Hukum Unud, Kamis (22/3), Presiden BEM Unud Khosyi Rukito mempertanyakan sikap calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) soal reklamasi tersebut. Rai Mantra pun dengan responsif menjawab pertanyaan itu. 
 
"Sebagai Walikota Denpasar sejak tahun 2013 saya dengan DPRD sudah tegas menyatakan menolak reklamasi di Teluk Benoa," ucap Rai Mantra. 
 
Jawaban cagub nomor urut 2 yang berpasangan dengan cawagub I Ketut Sudikerta itu tentu saja mendapat aplaus dari para mahasiswa dan civitas akademika yang memenuhi tempat uji publik.
 
 
Rai Mantra menegaskan, saat dirinya dideklrasikan menjadi pasangan cagub, partai-partai koalisi yang mengusungnya pun menegaskan sikap menolak reklamasi. Penegasan itu tertuang dalam Pakta Integritas yang menegaskan sikap pasangan Mantra-Kerta dan partai koalisi menolak reklamasi. 
 
 
"Saat ini kepada adik-adik mahasiswa saya tegaskan lagi penolakan itu. Nanti, begitu dilantik sebagai gubernur, besoknya kami akan cabut rekomendasi dan minta Perpres tentang reklamasi Teluk Benoa direvisi," tandas Rai Mantra. 
 
"Apa lagi yang diragukan sikap saya menolak reklamasi?” tambahnya. 
 
Diminta komentarnya atas jawaban Rai Mantra, Presiden BEM Unud Khosyi Rukito mengaku puas. "Tapi kami masih bahas bersama dan kami sekarang menunggu langkah kongkret," ujar Khosyi. 
 
 
Seperti diketahui, pada 9 Januari 2018, ribuan massa hadir dalam deklarasi paslon Mantra-Kerta (Rai Mantra-Sudikerta) di Lapangan Bajra Sandi, Renon, Denpasar. Dalam deklarasi itu paslon Mantra-Kerta menandatangani pakta integritas yang disodorkan oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari gabungan partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Gerindra, PKS, serta Perindo.
 
 
Dalam penandatanganan pakta integritas itu kedua pasangan calon yakni Rai Mantra dan Sudikerta (Mantra-Kerta) dengan tegas menolak Reklamasi Teluk Benoa dan menolak praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).  
 
"Saya bersama Pak Sudikerta dalam pakta integritas yang dibacakan Pak Made Mudarta (Penasehat KRB dan Ketua DPD Partai Demokrat Bali) telah menandatangani untuk menolak Reklamasi Teluk Benoa," pekik Rai Mantra dihadapan ribuan massa yang hadir dalam deklarasi itu.(BB).