Presiden Jokowi Ungkap Rahasia JK-Luhut

  15 Mei 2016 PERISTIWA Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com.  Forum tertinggi Partai Golongan Karya (Golkar) untuk memilih ketua umum baru resmi dibuka Sabtu (14/5/2016) malam. Delapan bakal calon ketua umum akan bersaing untuk meraih suara terbanyak dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali.

Pembukaan munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center itu diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Kehadiran presiden selama ini ditunggu-tunggu. Hal itu terbukti dari perubahan jadwal munaslub Partai Golkar setidaknya lima kali demi menyesuaikan dengan jadwal kosong presiden.

Dalam sambutan yang sekaligus membuka munaslub Golkar, presiden langsung menjelaskan situasi dirinya terkait dengan Partai Golkar. Presiden menyinggung sosok Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan terkait "manuver" masing-masing dalam mengundang DPD Golkar.

"Saya ingin blak-blakan karena banyak yang bertanya kepada saya, banyak yang komplain kepada saya, 'Pak Presiden, kenapa Menko Polhukam menelepon dan mengum- pulkan DPD-DPD11?' Saya jawab, 'Pak Luhut itu kan dulu di Dewan Pertimbangan Golkar.' Kan nggak apa-apa," kata Jokowi, lalu disambut tawa peserta dan undangan munaslub.

Tidak berhenti di situ, Presiden Jokowi juga menggarap Wapres JK dengan kalimat yang kurang lebih sama. "Ada lagi yang bertanya kepada saya, komplain kepada saya, kenapa Pak Wapres mengumpulkan dan menelepon DPD-DPD Golkar. Jawaban saya sama, Pak JK kan dulu ketua umum DPP Golkar, kan juga nggak apa-apa," ujar Jokowi, lantas disambut tepuk tangan.

Selanjutnya, Jokowi berterus terang di hadapan JK dan Luhut serta kader Golkar soal sikap istana terkait dengan calon ketua umum Golkar. "Lalu? Pertanyaan masih terus saja. Di mana loh posisi istana? Ya saya jawab, di istana, Jalan Merdeka Utara," canda presiden sehingga membuat tawa dan tepuk tangan kembali pecah.

Menurut Jokowi, di setiap daerah selalu muncul pertanyaan soal dukungannya dalam munaslub Partai Golkar. Pertanyaan- pertanyaan itu dijawab dengan bukti kehadirannya di munaslub. "Yang jelas, kalau bertanya ke saya, Pak Jokowi di mana, sekarang saya ada di munaslub," katanya.

Pernyataan itu merupakan sinyal bantahan Presiden Jokowi soal tudingan mendukung bakal caketum tertentu. Jokowi menyatakan, sebagai partai, Golkar telah lama berkecimpung. Partai Golkar memiliki kontribusi pentingdari sisi politik, ekonomi, dan sosial. Sebagai partai yang memiliki jam terbang tinggi, pengalaman luas, bantuan partai politik seperti Golkar dibutuhkan pemerintah. "Pemerintah butuh mitra strategis seperti parpol, seperti Golkar dan parpol lainnya," ujarnya.

 

Perubahan Besar

Sebelum presiden memberikan sambutan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, ajang munaslub Partai Golkar akan menciptakan sejumlah perubahan besar. Perubahan pertama terkait dengan rekomendasi untuk mendorong amandemen kelima konstitusi atau UUD1945 demi menyesuaikan batang tubuh akan agar kembali seperti mukadimah UUD 1945.

Perubahan kedua, mendorong sistem proporsional terbuka untuk kembali ke sistem proporsional tertutup. Perubahan ketiga terkait dengan dukungan Partai Golkar kepada pemerintah. Semua ke- putusan rapimnas Golkar itu akan disahkan dalam munaslub. "Kepu- tusan ini, siapa pun caketumnya, terikat oleh hasil munaslub," tegas Ical- sapaan Aburizal Bakrie.

Ical menambahkan, munaslub juga diselenggarakan karena Partai Golkar siap untuk mela- kukan regenerasi. Meski pemerintah telah mengesahkan SK kepengurusan Bali hasil rekon- siliasi dengan kubu Ancol sampai 2019, Partai Golkar akan tetap melakukan regenerasi tiga tahun lebih cepat. "Kita tidak perlu menunggu lebih lama lagi. Lebih cepat lebih baik, seperti kata Pak JK," kata mantan Menko Kesra itu, lalu disambut tepuk tangan Wapres JK dan seluruh hadirin.

Ical juga bangga karena Partai Golkar mengawali munaslub dengan proses yang demokratis. Hal itu ditandai dengan proses kampanye dan debat yang disak- sikan oleh publik. Dia juga senang karena Presiden Jokowi ternyata juga menyaksikan debat para bakal caketum yang disiarkan secara langsung.

"Baru Partai Golkar yang melaksanakan proses pemilihan semacam ini," ujarnya.

Kepada para bakal caketum, Ical memberikan pesan. Dia mengingatkan komitmen para bakal caketum untuk tetap setia kepada Partai Golkar, apa pun hasil pemilihan nanti.

"Pada akhirnya, ada yang kalah, ada yang menang. Yang kalah berbesar hati, yang menang merangkul semua pihak," ucap dia.

Seperti diketahui, delapan bakal caketum yang akan bersaing di munaslub Golkar sesuai nomor urut adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mah- yudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsudin. Indra Bambangl Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo.

 

Aklamasi

Sementara itu, ajang pra munaslub Partai Golkar yang berlangsung sebelum pembukaan kemarin memunculkan lagi isu aklamasi di pemilihan bakal caketum Partai Golkar. Konsep sistem penentuan bakal calon menjadi calon melalui surat suara tertutup yang digagas Steering Committee Partai Golkar berpotensi diubah dengan sistem pandangan umum secara terbuka seperti pelaksanaan munas Bali 2014.

Kekhawatiran akan munculnya sistem aklamasi di penetapan bakal calon menjadi calon itu disampaikan oleh bakal caketum Airlangga Hartarto. Airlangga menyatakan, sesuai dengan ang- garan dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar, seorang bakal calon bisa menjadi calon ketua umum bila memiliki dukungan 30 persen pemilik suara saat pemilihan.

Pada pemilihan putaran pertama itu, Airlangga berharap pemilihan tetap mengedepankan asas langsung umum, bebas, dan rahasia (luber). "Dukungan 30 persen itu sekitar 170 suara. Itu yang menjadi pe- gangan yang harus diawasi publik," ujarnya kepada wartawan.

Hal yang sama disampaikan bakal caketum Golkar 4ahvudin. B.iikilcuiketum nomor urut 4 itu menilai sistem pemilihan tertutup memberi peluang terjadinya proses demokrasi di internal Golkar. Sistem aklamasi mengha- langi suara hati nurani pemilik suara untuk menyampaikan calon pilihan. "Kami menolak aklamasi," tegas Mahyudin.

Sekretaris tim pemenangan Ade Komarudin, Mukhammad Misbakhun, juga mendengar isu potensi aklamasi. Menurut dia, aklamasi akan mencederai proses demokrasi yang sudah dibangun Partai Golkar.

Sejak pendaftaran, kampanye, hingga debat bakal caketum, publik disuguhi proses demokrasi di internal Golkar, mulai strategi membesarkan Golkar, meme- nangi pemilu, hingga merebut dukungan rakyat. "Kalau proses ini tidak diparalelkan di proses pemilihan, bagaimana merespons publik?" kata Misbakhun, mengingatkan. (bb)