Polisi Masih Dalami Kasus Kebakaran Pura Puseh Banyubiru, Warga Pembakar Sampah Dipanggil

  03 September 2019 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pihak Kepolisian di Jembrana saat ini masih mendalami peristiwa kebakaran yang menghanguskan enam bangunan pelinggih di Pura Puseh, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (2/9) sore.
 
 
Penyelidikan secara intensif dilakukan guna mengetahui secara pasti penyebab kebakaran Pura Puseh Desa Banyubiru tersebut. Kabarnya, pihak Polsek Kota Negara telah melakukan pemanggilan terhadap Zubaedah (63), seorang pedagang asal Desa Banyubiru, Negara yang diketahui membakar sampah di dekat Pura Puseh Banyubiru.
 
“Ya, kami telah melakukan pemanggilan terhadap ibu Zubaidah yang diduga membakar sampah di dekat Pura Puseh Banyubiru dengan radius 14 meter,” terang Kapolsek Kota Negara Kompol I Ketut Maret, saat ditemui di Mapolres Jembrana, Selasa (3/9/2019).
 
Zubaidah dipanggil untuk dimintai keterangannya terkait kegiatan yang bersangkutan membakar sampah di dekat Pura tersebut. Namun yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi karena belum bisa dipastikan apakah kebakaran Pura tersebut akibat sisa pembakaran sampah yang dilakukan Zubaidah.
 
 
 
“Tapi kami sudah berani memastikan, kebakaran tersebut bukan karena dupa persembahyangan. Mengingat yang terbakar pertama kali adalah atap ijuk Meru Tumpang Pitu. Sedangkan jika disebabkan oleh dupa, pastilah rong atau kayu tempat meletakan banten yang terbakar pertama,” ujarnya.
 
Disamping melakukan pemeriksaan terhadap ibu Zubaidah, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan di TKP untuk mengetahui apakah api sisa pembakaran sampah tersebut yang menyebabkan Pura terbakar. Karena bisa saja bara api yang ringan terbang tertiup angin kemudian jatuh di atas ijuk Meru.
 
“Yang jelas kami masih mendalami. Nanti kesimpulannya akan kami sampaikan secara terbuka kepada media,” imbuhnya.
 
 
Sebelumnya, pada Senin (2/9) sekitar pukul 15.30 Wita, warga Desa Banyubiru, Negara dibuat geger dengar terbakarnya enam bangunan pelinggih di Pura Puseh Desa Banyubiru. Atas peristiwa tersebut kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Diduga penyebab kebakaran dari sisa pembakaran sampah yang dilakukan oleh Zubaidah, warga setempat.
 
Sementara dari keterangan Zubaidah, dia membenarkan telah membakar sampah di dekat Pura Puseh Banyubiru dengan jarak sekitar 14 meter. Saat itu dia sambil mencari kayu bakar untuk keperluan memasak. Namun Zubaidah memastikan sebelum meninggalkan lokasi, api yang membakar sampah sudah dalam keadaan padam.(BB)