BritAma Sanur Village Festival

Peserta Lomba Burung Berkicau Sanur Cup III "Membeludak"

  07 Agustus 2017 HIBURAN Denpasar

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sekitar 1.200 burung diikutkan dalam laga Lomba Burung Berkicau Sanur Cup III di Lapangan Made Pica, Sanur.
 
Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau I Made 'Indro' Suparta mengatakan peserta lomba membeludak sehingga panitia menambahkan satu jenis lomba dari 26 kelas yang direncanakan.
 
"Peserta tahun lalu hanya 900 gantangan (sangkar), kini peminatnya semakin banyak," kata Indro di sela-sela lomba.
 
 
Menurut Indro lomba ini merupakan bagian dari BritAma Sanur Village Festival yang mewadahi kreativitas pecinta burung dari berbagai daerah dan komunitas. Sesuai tema festival "Bhinneka Tunggal Ika", dari lomba ini diharapkan kian mempererat tali persaudaraan para pecinta burung.
 
Menurutnya, kesiapan seekor burung dalam sebuah lomba melalui proses panjang yang sedikitnya memakan waktu sekitar dua tahun. Di samping memilih bibit yang bagus, perawatan, pemberian pakan, dan latihan diperlukan keterampilan tersendiri.
 
 
"Tak heran jika burung pemenang lomba bisa dihargai sangat tinggi. Saya pernah melihat sendiri transaksi Rp250 juta untuk seekor burung murai juara lomba," ungkap Indro yang juga pelestari burung ini.
 
Dia menjelaskan seekor burung bisa mengikuti lomba di 3 kelas, misalnya kelas kaliombo, Yayasan Pembangunan Sanur dan Sanur Village Festival. Dari 27 kelas atau jenis lomba masing-masing ditentukan juaranya oleh juri dari Pelestari Burung Indonesia (PBI) ‎dan komunitas di Bali. Sedangkan piala utama diberikan kepada juara umum tim dan "single fighter".
 
Indro menambahkan beberapa jenis burung yang dilombakan adalah punglor, kenari, love bird, cendet, kacer, cucak ijo, murai batu, kenari lokal, cucak jenggot dan cucak rowo. Seusai lomba peserta diberi kesempatan mengikuti lelang burung dan transaksi langsung di antara penggemar.
 
Ketua Umum BritAma Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan lomba ini merupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan hidup sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap burung dan mempererat kebersamaan sesama pecinta burung. 
 
Ia mengapresiasi lomba ini dan ke depan diharapkan terus berkembang menjadi salah sirkuit ‎yang diidamkan para pegiat komunitas penggemar burung.(BB).