Pencoblosan Semakin Dekat, Panwaslu Jembrana Lantik 499 Pengawas TPS

  04 Juni 2018 POLITIK Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) diminta untuk tidak lengah mengawasi setiap tahapan, mulai dari distribusi surat suara ke masing-masing TPS hingga pungut hitung 27 Juni mendatang.
 
 
Hal tersebut ditegaskan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Jembrana Pande Made Ady Mulyawan, saat pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pengawas TPS se- Jembrana, tadi siang.
 
Menurutnya, tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS merupakan proses penting dan puncak dari seluruh tahapan, sehingga banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Pihaknya berharap para pengawas mengedepankan pencegahan pelanggaran, namun tidak mengbaikan penindakan pelanggaran.
 
 
Pelanggaran dalam proses pemilu, lanjutnya, sudah semakin canggih. Salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Karena itu memerlukan ketelitian dan kejelian pengawas, mengawasi setiap tahapan.
 
 
“Namun ada banyak ruang abu-abu yang bisa membuat ragu antara pelanggaran atau bukan, sehingga disinilah diperlukan ketegasan setiap persoalan yang terjadi,” terangnya, Senin (4/6/2018).
 
Jumlah pengawas TPS se Jembrana sebanyak 499 orang, sesuai dengan jumlah TPS. Pengawas TPS tidak hanya bertugas mengawasi tahapan pemungutan dan penghitungan, tetapi juga harus mengawasi tahapan mulai dari distribusi surat suara dan logistik lainnya ke masing-masing TPS.
 
 
 
Panwaslu Jembrana menganggarkan setiap orang pengawas dengan honor Rp 550 ribu, sehingga dengan jumlah pengawas yang ada, anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp 274.450.000. Kerja dari pengawas TPS ini mulai dari tahapan distribusi, puncaknya yang harus diawasi secara ketat pada saat pungut hitung.(BB)