Pencarian Penumpang KMP Pratitha Ceburkan Diri ke Laut Dihentikan

  13 Agustus 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Tim Gabungan saat pencarian penumpang KMP Pratitha yang menceburkan diri ke Selat Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Pencarian penumpang KMP Pratitha bernama I Ketut Berata 44 tahun asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem yang menceburkan diri di Perairan Selat Bali pada Senin (7/8/2023) malam, setelah dalam pencarian selama 7 hari akhirnya dihentikan. Kini upaya untuk menemukan korban menunggu setiap informasi yang berkaitan dengan tanda-tanda keberadaan korban

Saat dikonfirmasi, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan pencarian korban yang hilang di Selat Bali itu dilaksanakan sampai hari ketujuh sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Namun upaya pencarian diakuinya belum membuahkan hasil hingga penutupan pelaksanaan operasi SAR.

“Hari ini merupakan hari terakhir pencarian (hari ketujuh). Kami bersama tim SAR Gabungan telah berupaya maksimal, namun hingga saat ini belum ada hasil yang ditemukan,” ujarnya. Mnggu (13/8/2023)

Menurutnya, Operasi pencarian tersebut melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Sat Polair Polres Jembrana, TNI AL, Batalyon C Pelopor Gilimanuk Satbrimobda Bali, Potensi SAR, dan PMI Kabupaten Jembrana. "Pencarian dihentikan pada pukul 14.00 Wita hari ini,” jelasnya.

Hendri mengaku, juga telah berkoordinasi lintas instansi terkait untuk mengumpulkan informasi yang mungkin dapat membantu menemukan korban, termasuk di wilayah Banyuwangi di Jawa Timur. Kendati operasi pencarian telah dihentikan, namun menurutnya pihaknya akan tetap menerima setiap informasi yang berkaitan dengan tanda-tanda keberadaan korban. “Kami mengimbau masyarakat di Kabupaten Jembrana untuk tetap melaporkan setiap informasi yang berkaitan dengan korban yang hilang di Selat Bali,” terangnya.

Dengan bantuan informasi dari masyarakat, pihaknya berharap korban yang tercebur saat pelayaran dari Gilimanuk menuju Ketapang tersebut bisa segera ditemukan. “Kami akan terus memantau informasi terkait tanda-tanda keberadaan korban. Jika ada informasi yang valid, kami akan segera melanjutkan operasi pencarian. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan nelayan dan instansi terkait. Informasi dari masyarakat sangat berharga, kami mengajak masyarakat untuk ikut membantu dengan melaporkan jika mereka menemukan tanda-tanda keberadaan korban," tutupnya. (BB)