Pemkot Denpasar Gencarkan "Fogging"

  21 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar . Memasuki musim pancaroba dimana musim yang tidak menentu, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara terus menerus berupaya menekan terjadinya  kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Denpasar.                            
 
Demi membersihkan Denpasar dari kasus DBD dengan upaya melakukan fogging setiap harinya secara bertahap. Diharapkan kepada masyarakat melaksanakan gerakan 4M Plus yakni menguras, menutup ,mengubur dan memantau benda-benda yang bisa digenangi air, serta jangan menggantung pakaian. 
 
Dan masyarakat juga hendaknya membubuhkan abate pada bak-bak penampungan air, selain juga tetap melaksanakan upaya preventif seperti gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna memutus penularan mata rantai virus DBD.                                                 
 
Hal itu disampaikan Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) dr. IB Gde Ekaputra saat ditemui di Denpasar, Selasa (21/6/2016).
 
Lebih lanjut  Ekaputra mengatakan, dalam menekan kasus DBD Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus melaksanakan fogging setiap harinya secara ertahap dan terus menerus.
 
 Apa lagi sekarang ini cuaca yang tak menentu yang sebentar panas sebentar hujan akan menyebabkan banyaknya genangan air seperti pada kontainer, selokan, wadah-wadah plastik ataupun kaleng bekas, kulit buah-buahan, lobang batu, dll. Ini tentunya menjadi tempat yang sangat potensial bagi nyamuk aedes aegypti untuk bersarang dan berkembang biak yang berakibat pada meningkatnya penularan penyakit DBD. 
 
Untuk itu setiap harinya secara bertahap Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus melaksanakan fogging secara berkelanjutan, dimana untuk kemarin, hari Senin (20/6) sudah dilaksanakan fogging di kawasan Desa Pemecutan Kelod yang meliputi wilayah Banjar Tegal Baler Griya, Banjar Tegal Langon, Banjar Tegal Agung dan Banjar Tegal Gede. Dan untuk hari ini Selasa (21/6) dilaksanakan fogging di Jalan Tukad Batanghari VI, No. 6 Denpasar.
 
“Dalam rentang  beberapa waktu ini kasus DBD sudah berkurang dengan diadakannya fogging secara bertahap, ini semua merupakan langkah awal dan langkah pertama untuk memberantas nyamuk aedes aegypti penyebab DBD terutama nyamuk dewasa dan untuk memutus mata rantai penularan dan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Mei-Juni-Juli 2016”, ungkap Ekaputra.
 
 Oleh sebab itu fogging ini menyasar semua tempat dan semua pelosok. Dan peran serta masyarakat sangat di perlukan dalam melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN DBD) dengan cara 4M-PLUS sangat diperlukan, bahkan memegang peranan yang sangat penting dan utama. (bb).