Pelaku Penjambretan dan Remas Panyudara Ternyata Gunakan Plat Nomer Palsu

  26 Agustus 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya/ils

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana.Setelah mendapat laporan dari beberapa korban terkait aksi teror penjambretan dan peremasan panyudara di jalur sepi Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo, Kamis (24/8) malam, polisi segera menindak lanjuti kejadian tersebut.

Dari keterangan Ni Putu S (22), warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, salah satu korban aksi teror penjabretan dan peremasan panyudara tersebut, polisi memperoleh keterangan pelaku seorang diri dengan menggendarai Yamaha Jupiter DK 5056 WG.

Dari informasi yang diperoleh dari korban, jajaran Sat Reskrim Polsek Mendoyo dipimpin Kanit Reskrim Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara langsung melakukan lidik.

Sayangnya, keterangan yang diproleh dari sejumlah warga ternyata belum bisa menunjukan siapa pelaku teror yang khusus mengincar pemotor wanita malam-malam tersebut.

Tidak kehabisan akal, polisi kemudian berkordinasi dengan pihak Kantor Samsat Jembrana untuk mengetahui keberadaan plat nomer kendaraan yang dibawa pelaku.

"Ternyata plat nomer yang dipakai pelaku itu adalah plat nomer palsu,” terang Artha Kumara, seizin Kapolsek Mendoyo, Sabtu (26/8/2017).

Dari data yang diperoleh nomer polisi yang digunakan pelaku adalah milik sepada motor Yamaha Mio warna merah dan pemiliknya warga Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana.

"Itupun motornya sudah lama dijual. Yang jelas pelaku menggunakan plat nomer polisi palsu,” ujarnya.

BACA JUGA : 
 

Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku. Pihaknya juga menghimbau para pengendara sepeda motor agar selalu berhati-hati dan waspada ketika berpengendara di jalur yang sepi.(BB)