Paus Raksasa yang Terdampar Akhirnya Dikubur dengan Alat Berat

  31 Agustus 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Bangkai paus raksasa yang tedampar di pantai akhirnya dikubur di pinggir pantai Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, Kamis (31/8) siang.


Proses menguburkan paus dengan menggunakan alat berat, karena kondisi paus sudah membusuk cukup sulit memindahkan ke lubang.


Proses menguburkan mamalia laut ini menjadi tontonan warga sekitar, namun tidak ada yang berani mendekat karena pasu menebarkan bau busuk yang menyengat.

Saat proses evakuasi alat berat kesulitan untuk mengangkat bangkai paus tersebut dan terpaksa menyeret bangkai paus tersebut hingga ke lubang dikedalaman lebih dari 2 meter.

Camat Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, paus baru bisa dikubur karena harus mendatangkan alat berat.

Selain itu, harus mencari tempat yang memang layak untuk mengubur diantaranya daratan paling jauh dari pasang surut air laut. Lubang juga harus dalam agar bau tidak keluar dan tidak tercium.

Sementara itu Menurut Yudisthio dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, belum bisa diketahui secara pasti jenis paus yang terdampar tersebut, karena kondisinya sudah membusuk dan hancur.

"Tapi kalau dilihat dari giginya, kemungkinan paus itu jenis balin. Tapi itu tidak bisa dipastikan,” terangnya.  

Terkait dengan penyebab matinya paus, menurutnya banyak faktor diantaranya bisa disebabkan karena cuaca, persaingan di alam dan faktor penyakit.

Dari ukuran sekitar 6 meter lbih dan berat sekitar 6 ton.  Sedangkan dari segi usia paus itu juga tidak bisa diprediksi.

BACA JUGA :
Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong "Nicolas Reg" Hilang Masih Pencarian SAR
Made Kenyur Hilang 17 Hari Diduga 'Pengaruh Mistis' Ditemukan di Jurang "Beringin Kembar"
Hilang Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong 'Nicolas Reg' Berhasil Ditemukan "Meregang Nyawa"

Paus tersebut terdampar dalam kondisi mati dan sudah membusuk di pantai Desa Yeh Kuning, setelah sebelumnya ditemukan mengambang di pantai Air Kuning oleh nelayan setempat, Rabu (30/8) siang.(BB)