Pak Polisi Tangkap Dong! Puluhan Oknum Ormas Keroyok Penghuni Kos Hingga Babak Belur

  26 Desember 2017 PERISTIWA Denpasar

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Aksi anarkis Ormas (Organisasi Masyarakat) kembali memakan korban. Kali ini seorang penghuni kos bernama Nyoman Sudiana alias Nion, 39 yang tinggal di Jalan Danau Beratan,  Gang 11/1 Sanur, Denpasar Selatan yang menjadi korban pengeroyokan sekitar 30 anggota Ormas pada Minggu (24/12) dinihari.
 
Aksi pengeroyokan ini berawal saat korban pulang kerja menunju kos-kosan pada Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 Wita. Saat masuk di Jalan Danau Beratan Gang 11/1, korban berpapasan dengan beberapa ABG (Anak Baru Gede). 
 
"Waktu itu mereka teriak woei dan saya langsung berhenti. Saya sempat adu mulut dengan ABG ini,” jelas korban Sudiana, Selasa (26/12/2017).
 
Korban lalu mengalah dan pulang ke kosnya. Sekitar 10 menit kemudian, datang sekitar 30 orang yang diketahui merupakan anggota ormas. Dengan membawa senjata tajam, puluhan orang tersebut masuk ke areal kos. Empat diantaranya langsung masuk ke dalam kamar kos korban.
 
 
Tanpa babibu, dua pelaku yang berbadan kekar langsung menghajar korban asal Renon, Denpasar ini hingga babak belur. Meski korban sudah minta maaf, para pelaku masih terus menghajar korban hingga terkapar. 
 
"Yang masuk ke kamar saya ada empat orang. Tapi yang mukul ada dua orang, lainnya hanya ikut-ikutan saja. Ada juga puluhan orang lainnya menunggu di areal kos sambil bawa pedang," beber Sudiana.
 
Karena luka parah, Sudiana sempat dibawa ke RS Bross di Renon untuk mendapat perawatan. Selanjutnya, Sudiana diantar keluarganya melaporkan aksi pengeroyokan ini ke Polsek Denpasar Selatan. 
 
"Saya mengalami luka berat di wajah. Saya juga sudah sempat divisum di RS Trijata Polda Bali," jelasnya.
 
 
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya yang dikonfirmasi pada Selasa (26/12) membenarkan aksi pengeroyokan tersebut. Namun ia mengatakan sampai saat ini belum mengamankan satupun pelaku yang disebut berasal dari salah satu ormas. "Kami sudah terima laporannya, tapi saya belum baca BAP nya. Nanti kita tindak lanjuti," janjinya mengakhiri.(BB).
 
 
BACA JUGA :