Obyek Wisata Delodberawah Bertahun-Tahun Terkesan Mangkrak Segera Direvitalisasi Pemkab Jembrana

  11 April 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Suasana kolam rekreasi Desa Delodberawah terkesan mangkrak

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Satu-satunya aset milik Pemkab Jembrana yang berada di wisata pantai Delodberawah yang berupa kolam renang dan juga kolam wisata rekreasi keberadaanya sangat memprihatinkan, apalagi keberadaan kolam rekreasi yang disebelah utara kolam renang terkesan mangkrak.

Kedua obyek wisata tersebut dibangun pada tahun 2004 pada masa pemerintahan Bupati I Gede Winasa. Adapun keberadaan kolam renang sampai saat ini sudah mulai beroprasi, yang sempat tutup dikarenakan pandemi Covid-19 selama 2 tahun lebih. Sementara keberadaan kolam rekreasi yang sempat dijadikan kolam pancing bertahun-tahun terkesan mangkrak.

Memanfaatkan obyek wisata satu-satunya yang ada di Kecamatan Mendoyo dan juga untuk menambah PAD Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba sudah menetapkan obyek wisata tersebut di revitalisasi memakai anggaran DAK 2023.

Saat dikonfirmasi awak media via telphon, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, terkait dengan obyek wisata yang ada di Desa Delodberawah yang satu-satunya obyek wisata yang ada di Kecamatan Mendoyo berupa kolam renang dan kolam rekreasi akan direvitalisasi mempergunakan anggaran dana DAK 2023. “Kita harus berdoa sekarang mudah-mudahan bisa terealisasi. Terkait anggaran, kita akan minta ke pusat sebanyak 25 miliar,” terangnya. Senin (11/4/2022).

Obyek wisata tersebut, lanjut Tamba, akan ditata mulai dari Patung Duyung sampai ke kolam renang, nanti pengelolaannya akan dikelola oleh Perumda Jembrana. “Saya mohon doa restu kepada masyarakat agar segera terealisasi. Kita mempunyai destinasi yang sangat bagus, kemarin sudah saya cek keberadaannya renacanya nanti aka nada 3 kolam renang disana,” ucapnya.

Terkait keberadaan kolam pancing yang ada disebelah utara kolam renang, menurut Tamba, itu semua akan dirubah dijadikan wisata modern (semi waterboom). “Dikarenakan adanya pandemi covid yang sudah terjadi hampir 3 tahun lamanya, ini baru sempat kita realisasi. Ya kami mohon doa restu kepada masyarakat Jembrana apa yang kami perjuangkan agar segera terealisasi,” pungkasnya. (BB)