Nyari Pakan Ternak, Made Badra "Hilang Misterius" di Pasih Naup

  03 September 2019 PERISTIWA Klungkung

Humas SAR Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya-Klungkung. Nasib naas dialami pemuda asal Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, ia hilang saat mencari makanan ternak di sekitar Pasih Naup. I Made Badra (25) bersama dengan bapaknya pergi ke ladang pada hari Senin (2/9/2019) sekitar pukul 07.00 Wita untuk mencari dedaunan pakan ternak. 
 
 
Mereka masing-masing menggunakan sepeda motor, namun belum sampai tujuan ban motor yang dikendarai bapaknya bocor. Sementara Bapaknya kembali memperbaiki ban bocor, pemuda itu melanjutkan perjalanan menuju ladang. 
 
Lama berselang, ia kembali menemui  Made Badra akan tetapi hanya sepeda motornya saja yang didapat, selanjutnya ia mencari di kandang sapi miliknya dan dilihat sapinya belum mendapatkan makanan, keberadaan anaknya pun nihil. 
 
Keluarga korban beserta warga banjar sudah berusaha melakukan pencarian, dan sampai dengan petang pemuda itu tak kunjung ditemukan. Terakhir terlihat, korban menggunakan jaket merah.
 
 
Sri Wardoyo selaku pelaksana harian Kepala Kantor Basarnas Bali mengungkapkan bahwa, tim nya menerima laporan baru siang tadi, Selasa (3/9/2019) pada pukul 08.10 Wita. 
 
 
"Setelah terima laporan, 4 personil yang berada di Unit Siaga SAR Nusa Penida bergerak menuju lokasi, kira-kira 1 jam perjalanan mereka tiba dan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan aparat setempat," jelas Sri Wardoyo. 
 
Setelah menggali informasi, diperoleh keterangan bahwa ada tanda-tanda keberadaan korban, yakni daun-daun pakan ternak yang sudah terpotong namun belum terikat. Selain itu warga setempat yang sudah menyisiri sekitar ladang menemukan jejak seperti bekas orang terperosok tak jauh dari lokasi ditemukannya potongan-potongan daun. 
 
Dugaan sementara korban terperosok dan jatuh ke laut, karena dari hasil penyisiran di ladang dan seputaran pinggiran tebing nihil. "Tebing tersebut tingginya sekitar 10 meter dan tidak terlalu curam, masih bisa dilewati dan sudah dicari diseputaran tempat biasanya korban mencari pangan ternak sampai dasar tebing, namun tidak ada hasil," jelasnya.
 
 
 
Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di perairan dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) dan juga beberapa jukung milik nelayan setempat. Shorti pertama pencarian berlangsung sampai dengan pukul 15.40 Wita dengan 5 orang personil dari Basarnas Bali. 
 
Penyisiran dilakukan ke arah barat dan utara dari perairan Crystal Bay. Sampai dengan saat ini korban belum berhasil ditemukan. Selain Basarnas Bali, tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR diantaranya BPBD, Balawista, Polsek Nusa Penida, Babinkamtibnas, nelayan, dan warga setempat.(BB).