NasDem Gelar Kirab Persada Indonesia, Keliling Bali dengan 500 Mobil

  11 November 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Untuk memeriahkan HUT-nya yang ke-5, Partai NasDem Bali menggelar Kirab Persada Indonesia. Kirab akan dimulai Sabtu (12/11) keliling Bali hingga Minggu (13/11). Kirab Persada Indonesia tersebut melibatkan setidaknya 500 kendaraan roda empat.
 
Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa di Denpasar, Kamis (10/11/2016), menyatakan, Kirab Persada Indonesia akan dilepas oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Monumen Bajra Sandi Denpasar. Pelepasan Kirab Persada Nusantara tersebut akan dilakukan dengan peluncuran tagline "Sing Nasdem Sing Keren".
 
Menurut Gunastawa, tagline ini memang mengundang pertanyaan banyak orang. "Apanya yang keren Partai Nasdem itu? Pertanyaan ini memang harus dijelaskan dengan sendirinya. Kerennya Partai Nasdem itu bisa dilihat dari beberapa tindakan nyata seperti tidak menerima dana aspirasi, mengembalikan tunjangan yang diperoleh secara sah di DPR RI DPRD provinsi dan kabupaten dan kota baik dari APBN dan APBD, menolak mahar Pilkada, melarang anggotanya untuk bepergian keluar negeri, memecat dan tidak melindungi anggotanya yang terlibat korupsi, menolak dana APBD dan seterusnya. Bila semua partai melakukan hal yang sama, maka Indonesia dalam waktu singkat bisa lebih sejahtera, lebih maju. Itulah sebabnya kalau bukan NasDem itu tidak keren," ujarnya.
 
Saat ini Partai Nasdem menjadi referensi bagi banyak partai lainnya. Ada banyak tokoh partai lain yang berbicara tentang Nasdem yang mampu mengubah cara baru berpartai di era keterbukaan seperti sekarang ini. Ia mencontohkan, sudah banyak kader partai yang tertantang terutama yang duduk di legislatif. "Di Kota Denpasar misalnya, sekalipun hanya satu kursi namun berhasil menolak bepergian keluar negeri. Itulah tantangan langsung di lapangan. Amanat NasDem memang seperti itu. Tanpa diperintahkan, mereka akan melakukannya sendiri," ujarnya.
 
Pelepasan Kirab Persada Indonesia itu akan ditandai dengan pemecahan kendi raksasa yang berisikan air yang diambil dari 108 sumber mata air dari 57 kecamatan di Bali. Air itu akan dikumpulkan di ibukota Provinsi Bali, kemudian dikumpulkan dalam kendi besar dan ditumpahkan di Ibukota Denpasar. "Maknanya adalah air adalah simbol dari kesejahteraan, simbol kemakmuran. Makanya parpol harusnya membawa kemakmuran bukan kekuasaan. Air tersebut akan diberikan kepada Ketum Surya Paloh, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, para bupati dan walikota dari seluruh kabupaten di Bali.
 
Penyerahan air dari sumber mata air asli ini merupakan simbol mandat kemakmuran bahwa para pemimpin itu bukannya mencari kekuasaan tetapi mencari kemakmuran bagi rakyatnya," ujarnya. Seluruh kader partai yang ada di kecamatan harus mengumpulkan air dari sumber mata air yang ada di masing-masing kecamatan dan setelah ditotal ternyata jumlahnya 108 mata air.
 
"Kita akui di Bali memang banyak sumber mata air, tetapi mata air yang dipilih adalah mata air yang sudah dikenal, yang sering dipakai untuk berbagai kepentingan upacara," ujarnya. (BB).