Mohon Doanya! Ikuti Seleksi Tim Asian Games, 2 Petinju Denpasar ke Pelatnas

  03 April 2018 OLAHRAGA Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasca Pengkot Pertina Denpasar dipimpin Made Muliawan Arya atau yang biasa disapa De Gadjah membuat altet tinju Bali makin dikenal luas dengan berbagai prestasinya yang diraih.
 
Hebatnya lagi, prestasi ini menunjukkan dominasinya sebagai penyumbang petinju terbanyak ke Pelatihan Nasional (Pelatnas) Asian Games 2018. 
 
 
Jika sebelumnya Valentinus Nahak kelas terbang 52 kg masuk Pelatnas yakni Jekri Riwu kelas Ringan 60 kg dan Gregorius Ghedha Dende Kelas Welter Ringan 64 kg, kini giliran dua petinju kembali dipanggil untuk seleksi tim Asian Games. 
 
Dua petinju masuk Pelatnas dilakukan di rumah Ketum Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya atau yang biasa disapa De Gadjah. Dipanggilnya dua petinju asal Pengkot Pertina Denpasar itu berkat prestasinya selama ini. 
 
Seperti diketahui, dalam dua kali kejuaraan beruntun di Gubernur Cup NTB, dan Kapolda Cup Metro Jaya atlet tinju Kota Denpasar berhasil meraih medali emas. 
 
Atas dasar tersebut, dua petinju asal Denpasar yang merupakan peraih medali emas di Porprov Bali XIII/2017 lalu di Gianyar diberikan kesempatan untuk ikut seleksi tim Asian Games yang akan berlangsung 18 Agustus 2018 di Jakarta-Palembang. 
 
De Gadjah menegaskan itu artinya sudah ada 3 petinju asal Pertina Denpasar di Pelatnas. Untuk itu, kami pengurus berharap banyak kepada petinju agar menjaga disiplin dan harap ilmu yang didapat dapat ditularkan nantinya.
 
"Kami berpesan agar mereka disiplin saat mengikuti Pelatnas. Pelatnas itu beda dengan latihan selama ini. Meski berprestasi jika tidak nurut pelatih dan tidak disiplin maka tidak dipakai. Disini bisa latihan agak santai, tapi disana (Pelatnas) kejam," tegas De Gadjah. 
 
 
De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar mengakui dalam Pelatnas nanti penuh dengan persaingan sehingga ia tak henti-hentinya mengingatkan anak asuhnya agar berbuat yang terbaik di Pelatnas. 
 
"Syukur-syukur bisa mewakili Indonesia di Asian Games nantinya. Dalam Pelatnas, 3 petinju kita dapat pengalaman dan ilmu yang didapat bisa dibagi ke adik-adiknya di Pertina Denpasar," harapnya.
 
 
Baginya, kerja keras memang harus dilakukan timnya secara bersama-sama. Ia mengakui meskipun orang awam dengan dunia tinju, tapi dari sisi grafik peningkatan bermain cukup menunjang dua petinju Denpasar yang dipanggil dalam Pelatnas tersebut. 
 
Pelepasan ini sekaligus ingin memberikan saran dan wejangan, termasuk bekal dari Pertina Denpasar kepada para petinju. Pasalnya, pihak pengurus tetap mensuport petinju-petinju Denpasar. 
 
"Pertina Denpasar support petinju-petinju kita, meski sebenarnya tanggungjawab Pertina Bali, tapi sudahlah kami pengurus Pertina Denpasar selalu support mereka. Mereka tembus Asian Games itu kebangaan kami. Saat main di Gubernur Cup NTB, dan Kapolda Cup Metro Jaya memang grafiknya meningkat tajam," jelas De Gadjah.
 
"Dari pengalaman yang ada setiap petinju memiliki peluang yang sama. The Best boxer dia kalahkan oleh Goris. Jadi saya yakin Goris meraih juara Asian Games. Valen juga berpeluang cuman perlu pengalaman dan meski rubah gaya bertinjunya," imbuh De Gadjah. 
 
Sementara sang pelatih tinju Pengkot Denpasar, Yulianus Leo Bunga menerangkan bahwa penentuan definitif akan ditentukan jelang bertanding sehingga semua petinju memiliki peluang yang sama. Dan, optimisme tetap dibangun untuk bisa membela Indonesia di Asian Games 2018.
 
"Jika kedua kembali lolos, dan bisa masuk tim definitif itu prestasi luar biasa. Termasuk satu petinju sebelumnya. Sebab, sampai sekarang informasinya belum ditentukan siapa yang akan turun di tiap kelasnya. Informasinya di tiap kelas masih ada dua petinju," terangnya.
 
 
Meski kembali dipanggil dua petinjunya masuk Pelatnas, namun petinju kawakan yang telah malang melintang yakni Kornelis Kwangu Langu di kelas 49 kg sampai saat ini belum ada pemanggilan. 
 
"Kornelis sampai saat ini belum ada pemanggilan. Mungkin dikelasnya banyak saingan ada petinju dari NTT, DKI Jakarta, dan Jawa Barat," ujarnya. 
 
 
Untuk diketahui, Kornelis baru saja dinobatkan sebagai petinju terbaik di Piala Kapolda Metro Jaya. Raibnya, nama Kornelis dari Pelatnas karena absen ambil bagian di event Kejurnas tahun 2017 lalu di Bangka Belitung.(BB).