Mimih! Pekak SD Cabuli Istri Ponakan Berkedok 'Dukun Sakti'

  13 Februari 2019 PERISTIWA Jembrana

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. SD (65), asal Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana berhasil mencabuli istri keponakannya di dalam kamarnya ternyata berdalih sebagai dukun sakti hingga korban tak berdaya.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun, di sekitar tempat tinggal pelaku menyebutkan pelaku yang telah memiliki banyak cucu ini dikenal sebagai orang pintar (dukun). Dia berhasil memperdayai korban dengan dalih mengobati korban dari segala penyakit dan marabahaya. Dengan dalih itulah menurut sumber, korban nurut saat diajak ke kamar pelaku dan kemudian pelaku pelakukan pencabulan.
 
Bahkan menurut sejumlah sumber yang enggan ditulis namanya, pelaku juga dikenal sebagai guru ngaji yang banyak memiliki murid anak-anak baik pria maupun wanita. Pelaku, menurut sumber juga diduga sering melakukan pelecehan seksual terhadap murid-murid wanita dengan cara memegang dan meremas payudara murid wanitanya. Ulah pelaku sebenarnya membuat resah warga sekitar.
 
 
Terkait hal itu, Kapolsek Pekutatan Kompol Putu Suprama dikonfirmasi melalui telpon sore tadi membenarkan jika pelaku melakukan pencabulan kepada istri keponakannya (korban) berkedok sebagai orang pintar (dukun).
 
Saat kejadian lanjut Suprama, pelaku mendekati korban yang baru dinikahi oleh keponalannya. Saat itu pelaku mengatakan bisa mengobati korban agar bisa langgeng berumah tangga dengan suami korban dan terbebas dari gangguan apapun.
 
"Korban mempercayai perkataan pelaku dan tidak berdaya saat diajak pelaku ke dalam kamar dengan dalih mengobati," terang Suprama, Rabu (13/2/2019).
 
 
Saat berada di dalam kamar itulah, pelaku mulai melakukan aksinya dengan berpura-pura mengobati atau mendoakan korban agar langgeng berumah tangga. Hingga pelaku berhasil melucuti pakaian korban hingga telanjang dan meremas-remas susu korban berulang kali hingga kepergok suami korban dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pekutatan.
 
"Kejadian itu sudah minggu lalu, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka atas tindakan pencabulan. Pelaku juga sudah kami tahan," ujar Suprama.
 
Terkait informasi bahwa pelaku juga guru ngaji dan sering melakukan pelecehan seksual terhadap murid-murid wanitanya, Suprama mengaku tidak tahu dan tidak ada laporan dari korban terkait masalah tersebut. Hingga saat ini menurutnya korban hanya satu, yakni istri keponakannya.(BB)