Mih Dewa Ratu! Ambil Obat di Apotik RSU Negara Saja Kok Sampai Berjam-Jam

  02 Juni 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Ditengah gencarnya upaya meningkatkan status RSU Negara dari tipe C menjadi tipe B, justru pelayanan RSU Negara dikeluhkan masyarakat. Terutama pelayanan Apotik khusus untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-BPS Kesehatan.
 
Sejumlah keluarga pasien dengan jaminan ini mengeluhkan lambatnya pelayanan Apotik karena untuk mengambil obat yang dibutuhkan segera oleh pasien harus mengantre hinga berjam-jam.
 
Seperti yang terjadi pada Jumat (2/6/2017), puluhan pasien yang merupakan peserta BPJS Kesehatan baik itu JKN maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) harus rela antre hingga lebih dari satu setengah jam dengan antrean hingga puluhan.
 
Bahkan para pasien yang sedang sakit dan tampak lemah usai menjalani perawatan harus bersabar menunggu giliran dipanggil oleh petugas diloket obat. Lamanya antrean membuat sejumlah pasien dan keluarganya protes.
 
 
Salah seorang pasien, Gus Made Wasa (70) asal Lingkungan Pendem, Jembrana yang ditemui ditengah antrean diruang tunggu Apotik RSU Negara mengaku setelah antre cukup lama untuk mendapatkan giliran perawatan di poliklinik, pasien harus kembali antre cukup lama untuk mengambil obat di Apotik.
 
Ia yang tampak lemas usai menjalani perawatan luka bersama pasien lainnya mengatakan antrean untuk mengambil obat semakin menupuk karena pelayanan petugas lama sedangkan pasien yang harus mengambil obat sangat ramai.
 
“Saya harapkan pelayanannya bisa lebih baik dan bisa lebih cepat. Kasihan keluarga pasien maupun pasien jika harus antre lama-lama hanya untuk mengambil obat,” ujarnya, Jumat (2/6/2017).
 
 
Hal yang sama juga dialami oleh Wenny Kusuma Dewi (22) asal Banjar Pulukan, Pekutatan. Pasien perawatan luka usai operasi melahirkan ini harus antre dengan menggedong bayinya yang baru berusia seminggu.
 
Bahkan hanya untuk mendapatkan dua jenis pil dalam kemasan yang sudah siap saji dan perban , ia harus antre hingga lebih dari dua jam. Belasan pasien peserta BPJS Kesehatan mengaku petugas apotik memanggil sekaligus beberapa pasien dan sisanya kembali ditumpuk sehingga memicu antrean yang panjang dan lama, puluhan nomor natrean hingga berjam-jam.
 
 
Kondisi ini pun memang selalu terjadi pada Apotik RSU Negara tidak hanya dihari-hari tertentu sehingga beberapa pasien yang sebelumnya sempat dirawat juga mengaku sering mengalami permasalahan antrean seperti itu.
 
Terkait keluhan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr. I Putu Suasta dikonfirmasi tidak memungkiri adanya antrean pengambilan obat yang cukup lama di Apotik RSU Negara.
 
Ia mengatakan antrean pasien yang mengambil obat hingga berjam-jam diloket Apotik tersebut tidaklah sesuai dengan prosudur pelayanan. Menurutnya lamanya antrean di Apotik  RSU Negara diakibatkan selain karena keterbatasan personil apoteker yang berkompeten untuk menyiapkan obat, juga diakibatkan oleh kecilnya ruangan apotik sehingga apotik untuk rawat jalan dan rawat inap masih digabung dalam satu loket.
 
Kedepannya pihaknya memastikan fasilitas kesehatan termasuk RSU Negara akan ditingkatkan sehingga selain tenaga apoteker yang jumlahnya memadai juga loket obat bisa dipisahkan antara pasien rawat jalan dan pasien rawat inap maupun UGD.(BB)