Mendagri Minta Jajaran Kesbangpol Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat

  10 Januari 2019 OPINI Nasional

Ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum beserta jajaran Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol ) di seluruh Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih  meningkatkan sistem kewaspadaan masyarakat melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sampai pada tingkat kelurahan, desa, dusun,  RW/RT. 
 
 
“Hidupkan kembali sistem keamanan lingkungan dengan swadaya masyarakat," ujar Tjahjo, Kamis (10/1/2019).
 
Apa yang menjadi perhatian khusus Mendagri Tjahjo Kumolo sebagai upaya deteksi dini terhadap segala bentuk gangguan dan ancaman, baik kejahatan pidana, teror, bahaya Narkoba, dan identifikasi potensi bencana di lingkungan masing-masing.
 
“FKDM dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah, dibentuk mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan, sampai di tingkat desa/kelurahan," terangnya.
 
Ia juga menyampaikan pentingnya peningkatan kewaspadaan masyarakat melalui forum yang ada salah satunya FKDM untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melalui upaya “deteksi dini” terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana,” papar Tjahjo. 
 
Lebih lanjut, Tjahjo juga menyoroti serius terkait peristiwa teror yang ditujukan aparat penegak hukum dalam hal kepada Pimpinan KPK. Ia sangat mendukung upaya dari pihak kepolisian untuk mengungkap kasus teror kepada Pimpinan KPK. 
 
“Penyebaran dan tindakan teror kepada aparat penegak hukum adalah kejahatan luar biasa. Kami imbau dukungan masyarakat untuk aktif berpartisipasi memberikan info-info penting terkait hal tersebut," ungkap Tjahjo. 
 
 
Partisipasi masyarakat dalam hal keamanan dan ketertiban umum adalah kunci utama meningkatkan ketahanan masyarakat sekaligus ketahanan negara dari berbagai ancaman dan gangguan apapun bersama-sama dengan aparat kepolisian menciptakan ketertiban umum di tengah-tengah masyarakat.
 
“Kita percaya aparat kepolisian yang sangat profesional, bisa mengungkap secara tuntas siapa pelaku teror tersebut dan apa motifnya, karena ini bagian dari tindakan yang tidak bisa diterorir lagi di tengah-tengah upaya Pemerintah saat ini konsen pada upaya penegakan hukum,” tutup Tjahjo.(BB)