Masyarakat Bali Jangan Sampai Hanya Jadi Penonton Pertumbuhan Ekonomi

  02 Februari 2017 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali menyatakan, program Bali Mandara diyakini telah mampu memberikan dampak positif terhadap berbagai bidang pembangunan. Seperti tingkat kemiskinan di Bali nomor 2 terendah nasional, tingkat pengangguran terendah nasional, indeks pembangunan manusia (IPM) nomor 5 dari 34 provinsi, dan gearing ratio dinyatakan dalam kesenjangan sedang.

Itu disampaikan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali, Wayan Rawan Atmaja, saat membacakan pandangan umumnya fraksinya dalam sidang paripurna Dewan, Rabu (1/2/2017).

BACA JUGA : Pastika Apresiasi Rencana Konferensi Internasional Pendidikan untuk Perdamaian

Namun, menurut Rawan, walaupun pengangguran di Bali berada di tingkat terendah secara nasional, masih ada sekitar 46 ribu warga Bali yang masih menganggur. Dari jumlah tersebut termasuk di dalamnya yang tergolong tamatan program diploma dan tamatan perguruan tinggi.

“Untuk mengatasi hal tersebut, Fraksi Golkar mendorong saudara Gubernur untuk menindaklanjuti gerakan wirausaha di Provinsi Bali. Bagi Fraksi Golkar, gerakan wirausaha merupakan program yang sangat penting dan strategis karena tingkat pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai 6 persen pastilah akan mendorong meningkatnya saving, investasi, daya beli masyarakat, pengeluaran pemerintah dan selisih ekspor dengan impor,” jelasnya.

BACA JUGA : Wagub Minta Intensifkan Sosialisasi Integrasi JKBM ke JKN

Kesemuanya itu, lanjut Rawan, pada akhirnya akan melahirkan kesempatan berusaha. Dan kesempatan berusaha tersebut akan mampu ditangkap oleh mereka yang mempunyai jiwa dan semangat wirausaha (entrepreneurship). Dikatakan, saat ini secara nasional maupun daerah, Bali kelompok masyarakat yang tergolong wirausaha sangat rendah.

“Kalau peluang-peluang itu tidak mampu ditangkap masyarakat Bali, pastilah ditangkap oleh masyarakat lain yang mempunyai kemampuan wirausaha, sehingga dalam jangka panjang, masyarakat Bali hanya bisa sebagai penonton saja,” ujarnya. Menurutnya, perlu diciptakan rekayasa sosial melalui gerakan wirausaha. Disarankan pada tahap pertama bekerjasama dengan perguruan tinggi seluruh Bali.

BACA JUGA : Lima Fraksi DPRD Bali Tanggapi Tiga Ranperda yang Diajukan Gubernur Pastika

Sementara itu, juru bicara Fraksi Panca Bayu, Made Arini, saat membacakan pandangan umum fraksinya menyatakan, Pemprov Bali perlu memperhatikan sektor ketenagakerjaan, meskipun tingkat pengangguran di Bali masih terus berada di bawah tingkat pengangguran nasional. Di mana pada tahun 2008 mencapai 8,39 persen dan pada tahun 2012 mencapai 6,14 persen.

“Penurunan jumlah pengangguran ini kami rasa sangat baik untuk memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat. Penurunan pengangguran yang tercermin tiap tahunnya merupakan upaya dan keseriusan Pemprov Bali dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Arini. (BB).