Lobi Pihak Ketiga Sampai ke Jakarta, Bupati Tamba Terima Puluhan Ton Beras Untuk Mayarakat di Masa PPKM

  28 Juli 2021 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

Ket poto : Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Berlanjutnya pemberlakuan PPKM Level III oleh pemerintah pusat yang di mulai pada tanggal 25 Juli 2021 di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana, hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Jembrana berusaha mencari terobosan untuk memberikan masyarakat bantuan sembako.

Lamanya wabah pandemi Covid-19 yang melanda, sebagai kepala daerah, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Patriana Krisna serta dibantu oleh semua OPD Pemkab Jembrana melakukan trobosan untuk mencari bantuan sembako dari pihak ketiga.  

Buktinya,  sebanyak kurang lebih 18.8 ton beras yang sudah menjadi paket masing-masing 10 kilogram dari pihak swasta maupun pemerintah berhasil didapatkan. "Sampai hari ini kita mempunyai beras sebanyak kurang lebih 18.8 ton, yang sudah kita paket menjadi masing-masing 10 kilogram termasuk bantuan Pemprov Bali," terangnya, Rabu (28/7/2021)

Bupati Tamba juga menuturkan, beberapa ton beras masih dalam tahap penyaluran kepada masyarakat. Dari 18,8 ton tersebut, sebanyak 8,6 ton akan mulai disalurkan. Dirinya untuk memperjuangkan masyarakat Jembrana sampai ke Jakarta, untuk melobi para kolegannya dari pembisnis, agar di masa PPKM ini masyarakat mendapat bantuan beras.

"Minimnya PAD Jembrana, kami terus berjuang supaya masyarakat yang memang belum sama sekali mendapat bantuan agar mereka bisa juga menikmati bantuan. Dalam penyaluran, kami akan teliti supaya, yang sebelumnya mendapat bantuan BLT, BUPN dan lainnya biar tidak orang-orang itu saja mendapatkan," ucapnya.

Tamba prihatin, ada beberapa masyarakat yang memang benar-benar tidak dapat bantuan dan tidak tersentuh oleh petugas. "Saya kesana kemari sampai ke Jakarta mengunjungi teman-teman, bersyukur sekali, mereka bersedia menyumbang beras kepada kita," ujarnya.

Untuk itu, imbuh Tamba, pihaknya akan menyasar masyarakat yang memang tidak pernah merasakan bantuan apa-apa. "Harap dimaklumi kami sudah berusaha semaksimal mungkin, bantuan ini tidak cukup, mengingat jumlah penduduk kita lebih dari 300 ribu orang. Keadilan dalam hal ini memang tidak mungkin terjadi, akan tetapi, paling tidak mereka merasa bahwa pemerintah adil, walaupun ada yang tidak dapat," tutupnya. (BB)