Walikota Jaya Negara Buka Musrenbang RPJPD Kota Denpasar Tahun 2025-2045
PERISTIWASelasa, 30 April 2024
Kiat Menangkal Kabar Hoax ala Menkominfo
31 Januari 2017
PERISTIWA
Nasional
Baliberkarya/detik
Baliberkarya.com – Nasional. Pemerintah tengah berupaya menangkal beredarnya berita bohong atau hoax yang merajalela di dunia maya. Namun tanggung jawab untuk memerangi hoax bukan sepenuhnya ada di tangan pemerintah.
BACA JUGA : Nggak Cuma Manusia, Kelakuan Kocak 10 Anjing Ini Juga Bisa Fail Abis
Dikatakannya, menghentikan beredarnya konten hoax di internet bukan saja tugas pemerintah, tapi juga masyarakat. Untuk itu Rudiantara mengajak masyarakat melakukan aktivitas penyaringan sendiri.
BACA JUGA : Hati-hati! Ternyata Pesan Singkat di Ponsel Tetap Bisa Disadap
Ia pun menyambut baik banyaknya kelompok masyarakat yang membuat kampanye melawan berita hoax. Namun Rudiantara memastikan posisi pemerintah tidak berpihak pada golongan manapun.
BACA JUGA : Habib Rizieq Shihab Tersangka Kasus Penistaan Pancasila!
Aksi memerangi hoax juga dilakukan Rudiantara dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyiapkan pedoman bermedia sosial bagi umat Islam.
Hal tersebut diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara saat berbicara di peluncuran program Born to Control di Jakarta.
"Aktivitasnya tidak perlu dalam bentuk teknis. Misalnya diri kita sendiri, ketika dapat informasi lakukan verifikasi benar atau tidaknya," kata pria yang kerap disapa Chief RA ini.
Bila hendak mengirimkan informasi, maka kita harus sungguh memastikan terlebih dulu bahwa tersebut memang benar. Sebab jika tidak maka bisa dianggap fitnah.
"Kalo informasinya benar dan memberikan manfaat bagi si penerima silahkan dikirim. Bila informasinya benar sekalipun, tapi ujung-unjugnya jadi gunjingan akan percuma," kata Chief RA.
"Kami sangat mendukung, tapi pemerintah bersikap netral," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menkominfo terus berupaya menjegal laju penyebaran hoax atau berita bohong di dunia maya. Salah satu langkahnya adalah dengan berkoordinasi dengan penyedia layanan media sosial.
Pihak Kominfo telah menghubungi pihak Facebook, Twitter, Google dan lainnya untuk diajak membahas penyebaran hoax di layanan mereka. Tapi memang belum terlaksana lantaran jadwal yang belum bisa dipastikan.
"Istilah kerennya dari MUI: Muamalah Medsosiah," kata dia. (BB/detik).
Selasa, 31 Januari 2017
Selasa, 31 Januari 2017
Selasa, 31 Januari 2017
Selasa, 31 Januari 2017