Kepsek Saraswati Sesali Terjerat Kasus Penganiayaan Jelang Pensiun

  17 Mei 2019 PERISTIWA Klungkung

radarbali (jawapost group)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Kepala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung I Gusti Made Suberata diperiksa atas dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap siswi SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, Ni Komang Putri, 19. Pada kesempatan tersebut Suberata menyesali terjerat kasus penganiayaan jelang pensiun pada akhir tahun 2019 ini. Ia pun sangat berharap kasus ini bisa berakhir dengan jalur kekeluargaan.
 
 
Dikutip dari radarbali.jawapos.com, sekitar tiga jam diperiksa oleh penyidik, Suberata diminta memaparkan kronologi peristiwa tersebut. Ia menjalani pemeriksaan penyidik Polres Klungkung pada pukul 09.30-13.30.
 
Pertanyaan yang dilontarkan para penyidik, berkaitan dengan peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap Putri.
 
 
Termasuk juga penyebab luka bibir yang dialami Putri. “Pertanyaan seputar kronologis. Ini baru pemeriksaan awal. Katanya kalau dibutuhkan keterangan kembali, akan dipanggil kembali,” ujar Suberata. Dia sangat berharap kasus ini bisa berakhir dengan jalur kekeluargaan. Apalagi akhir tahun 2019 ini, ia memasuki masa pensiun.
 
“Dari awal diangkat sebagai guru, sampai saat ini saya bertugas di Saraswati. Tidak pernah pindah-pindah. 30 tahun saya menjadi guru dan sebentar lagi mau pensiun, kok bertemu masalah seperti ini ya? Akhir tahun 2019 ini saya akan pensiun,” tandasnya.
 
 
Kasatreskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan mengungkapkan Suberata diperiksa untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukannya saat kegiatan pelepasan siswa XII SMA Pariwisata Klungkung, di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, Kamis (9/5) lalu.
 
Jika keterangan Suberata dirasakan sudah cukup, maka pihaknya akan melakukan gelar perkara. “Kalau dirasakan masih kurang, bisa saja dipanggil kembali untuk dimintai keterangannya,” jelasnya. (BB)