Kelurahan Pendem Gelar Parade 'Daur Ulang Sampah'

  21 November 2018 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Masalah sampah rupanya menjadi ancaman serius bagi Jembrana, karena itu perlu disikapi sejak dini. Diperlukan solusi berbeda akan penanganan sampah, mengingat keterbatasan lahan TPA serta meningkatnya volume sampah akibat pertumbuhan penduduk.
 
 
Untuk itu Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir terkait pengelolaan sampah. Menurutnya, menciptakan lingkungan hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab bersama, bukan pemerintah semata.
 
Karena itu diperlukan mindset tentang cara mengelola sampah yang benar, bahkan mampu menghasilkan nilai tambah.
 
Hal itu disampaikan Kembang Hartawan, saat menghadiri kegiatan peduli sampah usia dini yang dirangkaiakan dengan parade busana daur ulang di Kelurahan Pendem, Rabu (21/11).
 
 
Lanjut Kembang Hartawan, kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh kepedulian akan lingkungan bersih sehat sejak dini. Mulai dari diri sendiri, sampai rumah tangga. Ternyata sampah bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi. 
 
 
"Kesadaran seperti ini patut kita dukung dan tumbuh kembangkan. Sehingga persoalan sampah tidak lagi membelit Jembrana," terang Kembang Hartawan, Rabu (21/11/2018).
 
Untuk di Jembrana sendiri, Kembang menyebut kelurahan Pendem yang sudah berinovasi dalam menangani sampah. Dimulai dari membangun kesadaran masyrakat akan lingkungan bersih dan sehat dengan membuat gang hijau secara swadaya. 
 
Setelah itu ada lomba antar gang, mengedukasi masyarakat melalui pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, sampai inovasi baru seperti sekarang dengan parade daur ulang. 
 
“Awalnya cuma ada satu gang hijau. Kemudian bersama pihak kelurahan terus kita dorong sehingga gang-gang hijau lainnya terus tumbuh seperti deret ukur. Kedepan saya berharap semua desa/kelurahan di Jembrana juga bisa mengelola sampah dengan mandiri,” paparnya.
 
 
Selain kelurahan Pendem, untuk tingkatan desa lanjut Kembang, sudah dicobakan Desa Baluk sebagai pilot project. Tiap minggu pagi, warga desa akan datang ke Balai Banjar membawa sampah plastik. Sampah itu kemudian ditimbang untuk diambil pengepul besar, sehingga warga dapat manfaat. 
 
Bagi yang memiliki halaman luas bisa kelola sendiri dijadikan sampah organik. Sedangkan yang lahannya terbatas, bisa dibawa ke TPS 3R untuk diubah menjadi kompos dan pelet. 
 
 
Dukungan selanjutnya menurut Wabup adalah dalam bentuk regulasi. Pada tahun 2019 nanti, rencananya tiap kelurahan akan mendapat dana kelurahan, yang dapat dimanfaatkan untuk program lingkungan yang bersih dan sehat. Sedangkan di desa ada dana alokasi desa yang harus digunakan untuk pengelolaan sampah. 
 
“Hal ini kita sudah sampaikan kepada Bapak Bupati untuk membuat juklak maupun juknisnya. Sehingga tiap desa dan kelurahan punya program penanganan kebersihan dan sampah. Kalaupun tidak ada Tempat Pengolahan sampah terpadu (TPST) serta pusat daur ulang ( PDU ), minimal ada bank sampahnya sehingga sampah plastik bisa dikendalikan," ujar Kembang. 
 
 
Terkait dengan kegiatan peduli sampah dan daur ulang, Lurah Pendem I Wayan Putra Mahardika mengatakan parade dilaksanakan dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori anak dan kategori remaja. 
 
Diikuti oleh siswa siswi dari tingkat SD untuk kategori anak dan SMP, SMA/K untuk kategori remaja. Start parade dimulai depan SMP Swastika menuju depan kantor Lurah Pendem. 
 
“Selain mengikuti parade peserta yang keseluruhan merupakan siswa siswi bersekolah di Pendem juga menampilkan hasil kerajinan yang merupakan hasil dari daur ulang sampah," ujarnya. 
 
Ada empat kriteria penilaian lomba ini, yakni adanya bank sampah, adanya kegiatan daur ulang seperti baju daur ulang, tas dan alat lainnya yang terbuat dari rongsokan serta parade diharuskan menggunakan baju daur ulang yang diiringi dengan musik.
 
“Kegiatan dilaksanakan sebagai apresiasi kepada masyarakat Pendem karena selama ini sudah peduli terhadap lingkungan. Kami juga telah bersinergi dengan masyarakat, bendesa dan kepala lingkungan untuk terus berupaya menciptakan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan supaya tercipta lingkungan yang bersih dan sehat," paparnya.
 
Dalam kegiatan itu, juga diserahkan hadiah kepada pemenang lomba gang hijau dan lomba kelompok wanita tani pembibitan tanaman. Guna mendukung pengelolaan sampah, ikut diserahkan dua unit sepeda motor kepada masyarakat Pendem.(BB)