Kawal Lahirnya Perda Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Sugawa Korry: Hendaknya Ditambahkan Aspek Catur Purusa Artha

  06 Juli 2023 TOKOH Denpasar

Foto: Ketua DPD Partai Golkar Bali yang juga Wakil Ketua DPRD Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ranperda Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun menjadi Perda menandakan proses politik yang cukup panjang telah terwujud dalam bentuk peraturan daerah. Pemaparan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sidang paripurna dewan, diketengahkan bahwa raperda telah diawali dengan kajian akademis oleh tim ahli dari berbagai bidang, dibahas pula dalam Focus Group Discussion dan seminar, untuk selanjutnya dituangkan dalam konsideran, batang tubuh, penjelasan dan lampiran-lampiran.

Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry mengatakan ada tiga hal mendasar yang menjadi pokok- pokok pikiran Partai Golkar. Pertama, aspek filosofis yang diketengahkan adalah Sad Kerthi dan Tri Hita Karana, Partai Golkar sependapat tetapi hendaknya ditambahkan lagi aspek filosofisnya dengan catur purusa artha.

Dr. Nyoman Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali menyebut Partai Golkar mencermati yang dituangkan dalam pandangan umum Fraksi Partai Golkar DPRD Bali, setelah dibahas secara cermat bersama kader dan tim ahli di Partai Golkar. 

"Karena, pembangunan di segala bidang yang dilaksanakan kedepan salah satu arah yang dituju adalah manusianya, yaitu tujuan hidup manusia itu sendiri yaitu Catur Purusa Artha (Fharma, Artha, Kama dan Moksa), karena hal ini sudah berlaku universal,” kata Sugawa Korry dalam keterangan persnya kepada media, Kamis 6 Juli 2023.

Hal kedua, lanjut politisi senior asal Banyuatis Buleleng yakni diusulkan arah pembangunan ekonomi kedepan, yaitu terwujudnya keseimbangan baru struktur ekonomi Bali. “Karena struktur ekonomi saat ini, merupakan ketidak seimbangan struktur ekonomi, yang merupakan kebalikan dari struktur ekonomi tahun 1970an, yang didominasi sektor primer,” sebut Sugawa Korry.

Sementara ketiga, Sugawa Korry yang pada Pileg 2024 mendatang maju tarung ke DPR RI ini mengaku Partai Golkar memberikan apresiasi terhadap fungsi dan peranan puri dalam pelestarian adat dan budaya di Bali, bukan dilaksanakan dalam konteks membantu restorasi, renovasi dan perbaikan puri-puri yang ada, tetapi diarahkan dalam rangka mendukung puri-puri menjalankan fungsi dan program pelestarian adat dan budaya di Bali.

Setelah melalui proses diskusi yang cukup intens, gubernur yang memimpin tim eksekutif merespon dan menyepakati untuk mengakomodasi pokok-pokok pikiran tersebut dalam Perda tersebut. “Kami memberikan apresiasi atas kebijakan tersebut dan Partai Golkar sangat mendukung agar Bali kedepan didorong maju semaju-majunya, modern semodern-modernnya, ekonomi bertumbuh dan kuat sekuat-kuatnya, tetapi kita tetap menjaga dan mengawal nilai-nilai  kearifan lokal adiluhung Bali,” tutup Sugawa Korry.(BB).