Kasus DB di Kabupaten Jembrana Tertinggi Selama 5 Tahun Terakhir

  13 Juli 2023 KESEHATAN Jembrana

Ket poto : Petugas melakukanb foging di salah satu rumah warga di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Kasus Deman Berdarah (DB) di Kabupaten Jembrana tertinggi selama 5 tahun terakhir. Dari tahun 2019 tercatat sebanyak 213 kasus, 2020 meningkat menjadi 267, di tahun 2021 mengalami penurunan mencapai 96 kausu. Sedangkan di tahun 2022 kembali meningkat menjadi 347 kasus, di tahun 2023 meningkat sampai bulan Juli mencapai 402 kasus.

Saat dikonformasi Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr. I Gede Ambara Putra mengatakan, di tahun ini mulai mengalami penurunan, dari bulan Mei terdapat sebanyak 86 kasus. Sedangkan di bulan Juni mengalami penurun sebanyak 42 kasus. Sampai hari ini di bulan Juli sebanyak 12 kasus.

"Astungkara sudah mulai mengalami penurunan, menurut dari bulan-bulan sebelumnya sampai bulan Juni 12 kasus sampai hari ini, sudah jauh menurun, mudah-mudahan terus menurun," jelasnya. Kamis (13/7/2023).

Ambara mengaku, mulai bulan Januari sampai bulan ini belum ditemukan kasus meninggal dunia akibat DBD. "Kami menghimbau kepada warga, agar selalu melakukan 3 M (menguras, Menutup, Mengubur) sumber-sumber genangan air. Selain itu selalu waspada jika ada kasus di lingkungan sekitar segara melapor ke desa setempat agar segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Lebih jelasnya Ambara mengatakan, untuk antisipasi pihaknya tetap melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang meliputi penelusuran latar belakang penderit BDB smelalui dari hasil diagnosis, tempat tinggal dan riwayat perjalanan. "Petugas kami yang dari Puskesmas juga memeriksan jentik-jentik nyamuk dirumah warga, selanjutnya dilakukan fogging," pungkasnya. (BB)