"Kandang Banteng" Mulai Terpecah

  09 Oktober 2016 POLITIK Buleleng

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng.  "Kandang Banteng" PDIP di Buleleng menjelang pilkada Buleleng 2017 mulai terpecah. Pasalnya, sejumlah tokoh dan kader PDI Perjuangan mulai menyatakan dukungan terbelah, ada dukungan terhadap Putu Agus Suradnyana, ada yang mendukung Dewa Nyoman Sukrawan.
 
Bertempat di Rumah Makan Ulam Segara Desa Pemaron, Sabtu (8/10/2016), mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan yang berpasangan dengan Gede Dharma Wijaya yang maju di Pilkada Buleleng melalui jalur perseorangan mendapat sokongan penuh dari sejumlah tokoh dan mantan pengurus di PDI Perjuangan.
 
“Dengan ini kami menyatakan memberikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada Dewa Nyoman Sukrawan sebagai Bupati Buleleng periode 2017 – 2022 dan Atas keputusan kami di atas, menghimbau kepada jajaran struktural partai dari Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC, DPD, DPP Partai, agar menghormati keputusan kami selaku kader partai Non Struktural,” tegas Ketut Suartika saat membacakan ikrar keputusan dalam pertemuan sejumlah tokoh PDI Perjuangan Buleleng, diantaranya Mantan Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pinatih, Ida Komang Banjar, dan Made Suweja bersama sejumlah mantan pengurus PDI Perjuangan.
 
 
Ditempat terpisah, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan dan juga Mantan Ketua DPRD Buleleng, Nyoman Sudharmaja Duniaji bersama sejumlah tokoh PDI Perjuangan dari Seririt, Busungbiu dan Gerokgak memberikan dukungan kepada calon incumbent Putu Agus Suradnyana dan I Nyoman Sutjidra.
 
“Kami tetap PDI Perjuangan dan menjadi bagian dari PDI Perjuangan walaupun berada di luar struktur partai kami tetap memberikan dukungan kepada calon yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Buleleng 2017 ini,” tegas Sudharmaja Duniaji dihadapan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama I Nyoman Sutjidra serta Sekretaris PDI Perjuangan, Gede Supriatna.
 
 
Dukungan terhadap dua bakal calon yang bersaing di Pilkada Buleleng 2017, baik PASS maupun SURYA menguatkan pecahnya partai berlambang banteng dalam lingkaran di Buleleng, bahkan disebut-sebut Dewa Sukrawan diam-diam telah merangkul sejumlah kader-kader dan beberapa pengurus di tubuh PDI Perjuangan termasuk dukungan dari Partai Golkar, Demokrat dan PKS.
 
Sementara, Putu Agus Suradnyana juga tidak mau kalah, secara bertahap melakukan sejumlah pertemuan dengan para pengurus PDI Perjuangan di tingkat kecamatan agar PDI Perjuangan Buleleng lebih solid dan memberikan dukungan secara penuh. (BB/kliksingaraja)