Jembrana Krisis Air Bersih, 5 Titik Wilayah Terdampak Kekeringan

  11 September 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Petugas BPBD Jembrana pasang tandon di salah satu banjar di Kabupaten Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Dampak kekeringan di Kabupaten Jembrana pasca fenomena El Nino kian meluas. Hingga Senin (11/9/2023), tercatat sudah ada lima titik wilayah yang mengalami kekeringan alias krisis air bersih.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra. Ia mengungkapkan, 5 titik tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Lingkungan Pancardawa dan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana; wilayah Berangbang tepatnya di SDN 1 Berangbang, Kecamatan Negara; Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh; dan Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.

"Laporan terbaru warga terdampak kekeringan di wilayah Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Total ada lima titik wilayah yang terdampak kekeringan saat ini," terangnya.

Dari lima titik tersebut, lanjut Artana, Banjar Panca Sari merupakan wilayah yang paling terdampak. Di sana, sedikitnya ada 100 KK dari total sekitar 270 KK yang mengalami krisis air bersih. "Sumber airnya sudah menurun. Bahkan warga setempat terpaksa sampai beli air untuk memenuhi tandon air yang dimilikinya," jelasnya.

Menurutnya, kekeringan di Jembrana disebabkan oleh musim kemarau yang panjang. Selain itu, kondisi topografi wilayah Jembrana yang berbukit-bukit turut memperparah krisis air bersih. "Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan penanganan," imbuhnya. (BB)