Jasa Raharja Temukan Data Korban KMP Yunicee Selamat, Sebelumnya Dinyatakan Hilang

  07 Juli 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, Kepala Oprasional Jasa Raharja Cabang Bali Lalu Sarifudin

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pihak Jasa Raharja mentelusuri penumpang KMP Yunicee yang tenggelam beberapa waktu lalu di Pelabuhan Gilimanuk, menemukan korban yang terdata di manifest dinyatakan hilang ternyata selamat.

Temuan tersebut diungkapkan oleh Kepala Oprasional Jasa Raharja Cabang Bali Lalu Sarifudin, setelah audensi dengan Bupati Jembrana terkait korban KMP Yunicee asal Negara, bernama Aurel yang seluruh keluarganya sampai saat ini belum ditemukan. Bertempat di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana. Rabu (7/7/2021).

"Kami terus mengcroscek dilapakan, ternyata korban yang selamat dan dinyatakan hilang tersebut bernama I Putu Sutrayasana dari Tabanan, hal tersebut, dikarenakan data manifeast tercatat bernama Sutra, nanti kami akan menginformasikan kepada mitra kami, seperti Basarnas, ASSDP, Pemda nanti akan ada pengecekan dari situ," ungkapnya

Untuk korban yang belum ditemukan, imbuh Lalu, pihaknya akan menelusuri terus, sebelumnya pihaknya mendata semua korban dan menginformasikan ke mitra. "Apakah korban yang belum ditemukan ini meninggal atau tidak, dan mereka tidak berani bilang sudah meninggal, karena mereka belum melihatnya, jadinya, keterangan tersebut menyatakan korban belum ditemukan," ujarnya.

Menurut SOP, ucap Lalu, korban yang belum ditemukan dipersamakan bahwa mereka sudah meninggal dunia, selanjutnya akan memproses. "Kita minta ke ahli warisnya membuat surat pernyatakan. Bila korban nanti tiba-tiba hidup, maka ahli warisnya harus mengembalikan dana santunan tersebut kepada pemerintah melalui Jasa Raharja," terangnya.

Lebih jelasnya ia mengatakan, untuk total santunan kepada korban yang harus dibayar, pihaknya memakai asal domisili ada di Jawa dan di Bali, asas domisili dari ahli waris. Santunan ini dibayarkan untuk korban saja seperti, korban meninggal, cacat dan luka-luka, untuk korban selamat tidak mendapatkannya.

Terkait barang dan kendaraan, itu semua menjadi tanggung dari operator kapal, yang mana oprator ini sudah mengalihkan kepada Jasa Raharja Putra. "Jadi semua barang dan kendaraan itu jaminan Jasa Raharja Putra, biarpun tidak tercatat di manifest semua ditanggung," tutup Lalu. (BB)