Jaga Keamanan, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pecalang Ikuti Sosialisasi Radikalisme & Intoleransi

  18 Januari 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Masalah keamanan dan ketertiban masyarakat rupanya menjadi prioritas utama bagi pihak Kepolisian, termasuk Polres Jembrana, terlebih Jembrana memiliki penduduk yang hetrogen.
 
Melihat realita itu, Polres Jembrana hari ini menggelar sosialisasi Radikalisme dan Intoleransi dalam rangka menciptakan Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Jembrana.
 
Sosialisasi yang diselenggarakan di aula Polres Jembrana diikuti oleh seluruh Kanit Intel, Kanit Binmas Polres dan Polsek, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pecalang. 
 
 
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, diwakili oleh Kabag Sumda Kompol Made Prihenjagat dan dihadiri oleh Danramil Pekutatan Kapten Karyono mewakili Dandim 1617 Jembrana.
 
 
Hadir sebagai pemberi materi sosialisasi Kasat Intel Polres Jembrana AKP I Made Berata, SH dengan materi sosialisasi meliputi, pengertian toleransi dan intoleransi, dasar-dasar toleransi, faktor-faktor yang mempengaruhi intoleransi serta bentuk sikap intoleransi.
 
Pembicara kedua disampaikan oleh Pasi Intel Kodim 1617 Jembrana Kapten I Nym Andika, SH, MM dgn materi sosialisasi meliputi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta melakukan kegiatan bersama-sama untuk menjaga keamanan. 
 
Sedangkan pembicara ketiga menghadirkan Kasat Binmas Polres Jembrana AKP DR. Ketut Suastika, SH. M.hum dengan membawakan materi paham radikalisme, meliputi tujuan paham radikalisme, latar belakang radikalisme, ciri-ciri paham radikalisme, ciri-ciri faham ekstrim dan cara-cara mencegah paham radikalisme/ terorisme.
 
 
Seluruh anggota baik TNI dan Polri yang mengikuti giat sosialisasi tersebut nampak serius dan antusias menyimak materi yang disampaikan ketiga pembicara, meskipun suasananya di dalam aula agak panas.
 
Usai kegiatan Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo melalui Kabag Sumda Kompol Made Prihenjagat mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk menumbuhkan daya cegah dan tangkal dilapisan masyarakat Jembrana terhadap paham Radikal dan Intolerasi.
 
 
Dengan kegiatan tersebut diharapan situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Jembrana tetap dalam keadaan kondusif yang mana setiap warga masyarakat diharapkan dapat berperan aktif untuk melaporkan apabila menemukan ada gejala atau indikasi penyebaran paham radikal dan intoleransi di wilayahnya.
 
”Sehingga sesegera mungkin bisa dilaporkan kepada aparat berwajib dalam hal ini Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar cepat mengambil langkah lebih lanjut," terang Prihenjagat, Rabu (18/1/2017).
 
 
Lewat sosialisasi ini lanjut Prihenjagat diharapkan para Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Pecalang bisa menularkan kepada masyarakat di wilayahnya sehingga tercipta Kamtibmas yang kondusif di Jembrana.
 
 
"Jembrana Kantibmasnya kondusif merupakan cermin kondusifnya Bali. Mengingat Jembrana adalah pintu masuknya Bali melalui jalur darat. Kami tidak ingin kejadian Bom Bali 1 dan Bom Bali 2 terjadi lagi," imbuhnya.
 
Karena itu pihaknya berharap kerjasama instansi terkait/stakeholder menjaga keamanan dan diharapkan kepekaannya terhadap kemungkinan masuknya paham Radikalisme dan Intolerasi sehingga Jembrana Kantibmas tetap kondusif.(BB).