Kembangkan Fasilitas Penanganan Kanker

IMB Kelar! DPRD Bali Dukung Penuh RSBM

  01 Oktober 2018 KESEHATAN Denpasar

istimewa for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), khususnya untuk pembangunan tempat /fasilitas alat kesehatan (alkes) kanker akhirnya kelar. Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menerbitkan IMB Nomor 02/870/2018 untuk rumah sakit milik Pemprov Bali itu.
 
 
Sebelumnya, IMB RSBM mengalami hambatan teknis dari salah seorang penyanding yang belum mau menandatangani persetujuan sebagai penyanding. Hal ini berdampak pada tertundanya proses pembangunan gedung dan pengadaan alkes kanker di RSBM.
 
DPRD Bali pun memberikan apresiasi atas keluarnya IMB serta menyambut gembira keluarnya IMB tersebut. 
 
“Kami menyambut baik keluarnya IMB RSBM ini. Sebelumnya, akibat tertundanya IMB, proses pengurusan izin dari Bapeten di Jakarta menjadi tertunda. Padahal anggaran pembangunan fisik sebesar Rp 56 milyar dan pembelian alkes Rp 49 milyar sudah dianggarkan pada anggaran APBD induk 2018,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Senin (1/10/2018).
 
Ket foto : Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry
 
 
Dengan sudah keluarnya IMB dari Walikota Denpasar, DPRD mengharapkan eksekutif segera menindak lanjuti prose izin di Bapeten sebagai persyaratan pembangunan fisik dan alkes. 
 
“Demikian juga dengan proses administrasi /lelang pelaksana pembangunan dan pengadaan alkes sesuai dengan prosedur/mekanisme sehingga pembangunan fisik bisa dilaksanakan,” kata Sugawa Kory.
 
Menurut politisi senior yang juga Sekretaris DPD Golkar Bali itu, kalaupun di tahun 2018 pembangunan fisik dan pengadaan alkes tidak bisa dilaksanakan, rapat Badan Anggaran DPRD Bali telah setuju untuk mendukung anggara fisik dan alkes sebesar Rp 105 milyar di anggaran APBD induk 2019. Hal ini didukung karena masyarakat penderita kanker sudah semakin banyak. Bahkan berdasarkan informasi, antrean di RSUP Sanglah mencapai 1.000 pasien lebih.
 
 
Dan dengan alkes yang jauh lebih modern diharapkan RSBM nantinya bisa menangani masyarakat penderita kanker secara lebih cepat dan lebih murah serta dengan kualitas penanganan yang lebih baik.
 
“Informasi yang saya terima, bahwa alkes kanker ini adalah yang termodern, bisa tangani pasien 100 per hari,” kata Sugawa. Di samping mampu menangani pasien dari masyarakat  Bali sendiri, juga bisa menjadi rujukan pasien kanker di Indonesia Timur, serta melengkapi sarana rumah sakit dengan standar internasional di mana Bali sebagai daerah tujuan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.
 
“Untuk hal-hal tersebut, kami di DPRD Bali mendukung sepenuhnya, dan berharap eksekutif segera menindaklanjuti secara profesional dan kami juga mengusulkan serta mendukung dianggarkannya biaya pendidikan untuk SDM yang akan menangani dan mengelola alkes kanker modern tersebut,” tandas Sugawa Korry.(BB)