Hendak Perbaiki PDIP, Cok Rat: Rai Mantra Tak Korupsi, Tak Mungkin Ditangkap KPK

  18 Juni 2018 POLITIK Denpasar

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Penglingsir yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat kembali menegaskan dukungannya pada Cagub Bali, Ida bagus Rai Dharmawijaya Mantra. 
 
 
Tak lupa, Penglingsir Puri Satria Denpasar itu juga mengajak masyarakat berpikir secara terbuka menjelang hari pencoblosan, Rabu (27/6/2018) mendatang. 
 
Cok Rat menekankan masyarakat Bali harus berpikir matang-matang menyalurkan hak suaranya. Pasalnya, satu suara sangat menentukan hidup rakyat Bali. 
 
"Coba bayangkan salah satu paslon ini ketangkap korupsi. Habis semua. Habis total. Jangan dah ngomong apa-apa. Kalau sudah ditangkap ya habis sudah," pesannya untuk masyarakat Bali. 
 
Menariknya, Cok Rat mengaku hendak menetralkan PDI Perjuangan. Kilas balik ke belakang, dirinya mengaku telah mengikuti Pemilu sejak 1955. Terangnya, Pemilu 1955 di bawah Soekarno yang paling jujur. 
 
 
 
"Saat ini ada intimidasi dan permainan IT. Saya ingin rakyat damailah di Bali. Kita calonnya independen. Calon independen ini kualitasnya berbeda. Kemungkinan ditangkap juga tidak ada. Kalau Koster yang kemungkinkan ditangkap tinggi," ucapnya.
 
Kondisi inilah, tegas Cok Rat yang disebutnya sebagai beban sebagai orang yang mendirikan dan membesarkan PDI Perjuangan Bali. 
 
"Apa tidak sedih saya? Berapa yang kena itu (bupati di Bali dari PDIP yang terjerat korupsi). Apa itu yang dicari? Saya yang suka berpartai ini apa tidak akan sakit hati?" sesalnya. 
 
Cok Rat menekankan dengan cara "membelot" dari keputusan DPP PDI inilah dirinya menjaga PDI Perjuangan Bali. 
 
"Saya akan perbaiki nanti partai ini mumpung nu idup (masih hidup). Makanya saya cari calon independen yang notabene tidak mungkin ketangkap lah," tegasnya. 
 
 
Terkait pilihan terhadap Rai Mantra, Cok Rat mempertanyakan apa salah hal itu dia lakukan. "Kalau saya PDIP lari ke partai lain wajarlah dipecat. Ini apa salahnya? Saya masih PDIP. Apakah saya tidak boleh berbeda? Jadi harus panjang cara berpikir kita demi masa depan Bali," tegasnya sembari menunjuk dada dan menyebut PDI Perjuangan ada di hatinya. (BB).