Hasil Penelitian, Jenggot Ternyata "Ampuh" Lawan Kanker Kulit

  02 September 2017 KESEHATAN Nasional

Pixabay

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Kabar gembira untuk para pria yang memang hobi memelihara jenggot.  Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa memiliki jenggot dapat terhindar dari risiko kanker kulit.

Dilansir Metro.co.uk, penelitian yang dilakukan oleh University of Queensland menunjukkan jenggot dapat melindungi penggunanya dari bahaya sinar UV dengan tingkat efektifitas 90 hingga 95 persen.
 
Adanya jenggot dapat membuat kulit yang terlindung. Sebab, jenggot jarang terkena sengatan sinar matahari, yang berarti dapat mencegah kulit terserang kanker kulit.
 
"Meski jenggot tidak seaman tabir surya, namun jenggot merupakan penghalang sinar UV," ujar Professor Parisi selaku ketua penelitian tersebut.
 
BACA JUGA :
 
Jenggot memang dapat melindungi kulit yang ditutupi, namun tetap kulit lain yang tidak tertutupi harus mendapat perlindungan dari tabir surya.
 
Tidak hanya mengurangi risiko kanker kulit, memelihara jenggot juga dapat membantu proses penuaan sehingga kulit yang berada dibawah jenggot tampak lebih muda dari permukaan kulit lainnya.
 
"Paparan sinar matahari merupakan penyebab utama penuaan dan kerusakan kulit, jadi masuk akal jika wajah yang tertutupi jenggot lebat, mampu melindungi kulit anda dari tanda-tanda penuaan," ungkap Dr Adam Freidmann.(BB/Acom).