Harga Kelapa Butiran Anjlok, Petani di Jembrana Menjerit

  26 Juni 2018 EKONOMI Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Belakangan ini sejumlah petani kelapa di Jembrana mengeluhkan turunnya harga kelapa butiran di tingkat petani. Bahkan penurunan harga tersebut terjadi sangat drastis sehingga petani terancam merugi.
 
 
Sementara sejumlah pengepul hasil pertanian di Jembrana juga mengeluh. Disamping harga kelapa butiran menurun dratis, pengepul juga sulit menyalurkan hasil petani tersebut. Bahkan cenderung sulit memasarkan lantaran tidak adanya permintaan.
 
 
Menurut sejumlah petani kelapa di Jembrana, penurunan harga kelapa butiran ditingkat petani, telah terjadi sejak lima bulan lalu. Dimana lima bulan lalu, harganya mencapai Rp 3000 per butir. Namun menurun menjadi Rp 2000 per butir.
 
“Harga dua ribu rupiah perbutir tersebut hanya bertahan kurang dari satu minggu dan kembali turun menjadi seribu tujuh ratus rupiah,” terang Wayan Ardana, salah seorang petani kelapa di Mendoyo, Selasa (26/6/2018).
 
 
Bahkan menurut Ardana, penurunan terus terjadi hingga saat ini harga kelapa butiran di tingkat petani hanya Rp 1500 per butir. Kondisi ini membuat sejumlah terancam merugi lantaran biaya produksi, termasuk biaya panen sangat tinggi.
 
 
“Bayangkan sekarang, biaya tukang petik buah kelapa aja sekarang lima belas ribu per pohon. Sementara hasilnya tidak seberapa karena harganya sangat murah. Belum lagi biaya perawatan pohonnya karena pohon kelapa perlu perawatan untuk mendapatkan buah yang bagus,” imbuhnya.
 
 
Turunnya harga kelapa butiran di Jembrana belakangan ini dibenarkan oleh Kadek Ayu Adhi Armawati, salah seorang pengepul kelapa butiran asal Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
 
Menurutnya, penurunan harga kelapa butiran di tingkat petani itu sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Dimana saat ini di tingkat petani harga kelapa butiran hanya Rp 1500 per butir. Sedangkan sebelumnya Rp3000 per butir dan turun lagi menjadi Rp 1700 per butir.
 
 
 
Penurunan harga kelapa butiran ditingkat petani menurutnya terjadi lantaran hasil panen petani berlimpah. Sementara permintaan terhadap kelapa butiran dari luar Jembrana maupun luar Bali sangat kecil, bahkan hampir tidak ada permintaan.
 
“Stok kelapa butiran di gudang saya sangat banyak, bahkan hampir tidak bisa menampung. Sementara permintaan buah kelapa butiran dari luar daerah sedikit. Kalau saya tidak beli ke petani kasihan petaninya tidak ada pemasukan,” ujarnya.(BB)