Tingkatan Kompetensi Keahlian Bisnis dan Manajemen

Hadapi Persaingan Dunia Kerja, 2 'SMK di Bali Dibantu' Adira Finance

  22 Mei 2018 EKONOMI Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) melalui Corporate University bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menggelar serangkaian acara Kick Off Program Peningkatan Kompetensi Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 9 wilayah di Indonesia.
 
 
Program kerjasama yang akan berlangsung selama 3 tahun ke depan (2018-2020) ini, berfokus untuk meningkatkan kompetensi siswa/siswi SMK jurusan Bisnis dan Manajemen di bidang industri lembaga pembiayaan, termasuk juga pembekalan untuk memasuki dunia kerja profesional.
 
Head of Region SSD Adira Finance, Surya Almada Syahlani mengatakan program peningkatan kompetensi yang telah diluncurkan pada 9 Februari 2018 lalu tersebut. Hal ini merupakan bentuk komitmen Adira Finance untuk memperluas implementasi program Corporate Social Resposiblity (CSR) di bidang pendidikan serta merupakan salah satu perwujudan nyata dari visi misi Adira Finance untuk turut serta mengembangkan masyarakat.
 
"Para generasi muda harus memiliki bekal untuk dapat bersaing di dunia kerja. Oleh karenanya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan mereka pendidikan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Surya di SMKN 2 Denpasar, Selasa (22/5/2018).
 
 
Regional Manager Corporate University Adira Finance, Andi Budiharto menambahkan program tersebut bukan yang pertama kali diadakan oleh Adira Finance. Pada tahun 2014 lalu, Adira Finance bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kota DKI Jakarta menyelenggarakan program peningkatan kompetensi di 5 SMK di wilayah DKI Jakarta.
 
"Tahun ini, Adira Finance bersama dengan Kemendikbud memperluas jangkauan wilayah program ke kota-kota besar di 9 wilayah yang ada di seluruh Indonesia termasuk Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak dan Makassar," katanya.
 
 
Untuk wilayah Bali, lanjut Budi, 2 SMK terpilih yang akan melaksanakan program peningkatan Kompetensi Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen diantaranya SMKN 2 Denpasar serta SMKN 1 Gianyar yang menjadi perwakilan untuk penyelenggaraan acara Kick Off program.
 
"Para siswa/siswi akan mendapatkan pembekalan materi yang lebih terintegrasi kurikulumnya sebanyak 16 modul kompetensi yang harus dicapai dalam 36 jam dan akan di mulai sejak tingkat XI," jelasnya.
 
 
Budi menerangkan, pada awal program ini pihaknya telah melakukan seleksi awal untuk SMK dimana SMK yang terpilih adalah yang memiliki jurusan bisnis dan manajemen. Selanjutnya, sinkronisasi bahan pengajaran dengan kurikulum SMK, serta pemberian pelatihan untuk para Guru SMK yang akan terlibat dalam proses pengajaran.
 
Program ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat untuk para siswa/siswi SMK diantaranya mendapatkan kesempatan magang bagi siswa/siswi kelas XI yang dinyatakan lulus seleksi oleh Adira Finance. Selain itu, mereka akan emperoleh pembekalan pengetahuan dan soft skill yang dibutuhkan saat bekerja khususnya dalam industri pembiayaan dimana Adira Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia.
 
"Serta berkesempatan untuk mendapatkan dana bantuan pendidikan bagi 3 siswa berprestasi dari setiap perwakilan SMK. Adira Finance memiliki tekad untuk dapat terus berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga akan menjadi sahabat setia selamanya yang dapat membimbing serta membantu mereka dalam mewujudkan impiannya," terangnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMKN 2 Denpasar, Drs. I Dewa Wartawan menyambut baik kerjasama ini karena sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik maupun siswa siswi SMKN 2 Denpasar dalam upaya peningkatan kompetensinya. 
 
 
 
Menurutnya, kompetensi pada tenaga pendidik dan siswa, yang nantinya bisa meningkatkan kwalitas lulusan SMK. Ia berharap, kerjasama ini terus di tingkatkan sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan antara sekolah dengan dunia usaha atau industri. 
 
"Karena SMK tidak bisa lepas dari dunia usaha dan dunia bisnis. Sehingga SMK Bisa, SMK hebat bisa kita laksanakan, sehingga lulusannya nanti bisa berkerja berwirausaha atau bisa melanjutkan," harapnya mengakhiri.(BB).