Gianyar Dinilai Tim Lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB-Kes dan BBGRM Tingkat Provinsi 201

  08 November 2016 PERISTIWA Gianyar

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Terwujudnya 10 program Pokok PKK baik ditingkat desa, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi positif bagi laju pembangunan di Kabupaten Gianyar. Apalagi TP PKK adalah mitra kerja pemerintah yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana maupun penggerak pada amsing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.
 
Hal ini ditegaskan Asisten Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Gianyar Ketut Astawa Suyasa, saat membacakan sambutan Bupati Gianyar pada penilaian Lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes dan BBGRM tingkat Provinsi Bali 2016, di Wantilan Desa Pakraman Celuk Selasa (8/11).
 
Astawa Suyasa berharap agar gerakan PKK ini dimaknai sebagai gerakan pembangunan dari bawah, yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu laki-laki maun perempuan.
 
Sementara itu Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra mengatakan dalam lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB-Kes dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2016, Kabupaten Gianyar diwakili 3 desa . Untuk Pelaksana Terbaik PKK-KB Kes diwakili Desa Batuan Kaler Sukawati untuk lomba Pelaksana Terbaik Posyandu dan PKK KB Kesehatan. Desa Celuk, Sukawati mewakili untuk lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan  dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), diwakili oleh Desa Lodtunduh Kec. Ubud untuk lomba Pelaksana terbaik Administrasi PKK, Lomba  UP2K, Lomba Hatinya PKK, Lomba PKDRT dan LOmba TOGA.
 
“ Yang kami harapkan dalam lomba ini bukan hanya predikat juara, namun bagaimana kami bisa menampilkan yang terbaik dari seluruh potensi yang ada dimasyarakat. Dan apa yang kami tampilkan saat lomba, juga tidak sekedar euphoria sesaat menghadapi lomba, namun dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, “ tegas Ny. Adnyani Mahayastra.
 
Adnyani Mahayastra mencontohkan seperti tanaman obat keluaga (TOGA).  Toga yang ada di masing-masing rumah bukan ditanam beberapa bulan menjelang lomba, namun memang sudah ada dan diaplikasikan sebagai pertolongan pertama sebelum dibawa ke medis. Misalkan tanaman jeruk nipis, sereh, kumis kucing dan lain-lainnya. kesemuanya memiliki fungsi sebagai obat, dan dapat dimanfaatkan sebagai pertolongan pertama. Jadi apa yang ditampilkan saat ini, sudah merupakan binaan TP PKK Kabupaten yang berkelanjutan. 
 
Sementara itu Tim Penilai Provinsi Bali yang diwakili oleh Wakil Ketua III TP.PKK Provinsi Bali, Ny. I Gusti Ngurah Alit mengatakan, lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB-Kes dan BBGRM ini merupakan ajang evaluasi secara langsung untuk mengetahui sejauh mana pencapaian program yang sudah dituangkan dalam profil desa. Menurutnya kriteria difokuskan pada 3 indikator yaitu indicator input, proses dan indikator output. (BB)