Gede Ngurah Wididana: Bangun Desa dengan Pertanian Organik

  22 November 2018 OPINI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Konsep pertanian organik yang mengusulkan agar proses produksi pertanian mengutamakan bebas dari pestisida dan pupuk kimia diusulkan melalui pertanian organik. Gede Ngurah Wididana mengatakan bahwa, pertanian organik yang digabungkan dengan simantri (sistim pertanian terintegrasi) sangatlah tepat, karena pemupukan yang dibutuhkan dengan pupuk organik dari pupuk kandang dan limbah tanaman sangatlah cukup.  
 
 
Demikian juga simantri dilakukan karena bisa menghemat energi dari sisa atau limbah peternakan dan pertanian untuk pupuk organik, tanah menjadi subur dan peternakan dan perikanan bisa berkembang dengan baik dengan biaya yang minimalis.  
 
Wisata desa berbasis pertanian organik bisa dikembangkan di setiap desa potensial, karena desa juga didukung oleh keindahan alam dan potensi wisata yang spesifik.  
 
Ket Foto: Direktur Institut Pengembangan Sumber Daya Alam, Gede Ngurah Wididana
 
Untuk mengembangkan wisata desa diperlukan lebih banyak pelatihan, keterampilan dan studi banding untuk membuka wawasan dan kreatifitas generasi muda untuk mengembangkan wisata pertanian.  
 
 
Gede Ngurah Wididana sebagai pakar pertanian organik mengatakan bahwa, Bali sebagai daerah yang memiliki potensi wisata desa, alam dan budaya yang sangat mendukung pertanian organik mengatakan bahwa, Bali hendaknya segera mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran wisata desa di seluruh nusantara.  
 
"Setiap desa di seluruh nusantara memiliki keunikan alam, budaya, sosial dan ekonomi yang bervariasi dan unik untuk dikembangkan," ucapnya. 
 
Pertanian organik sebagai dasar pengembangan wisata pertanian desa perlu disiapkan, karena trend permintaan pasar pertanian untuk permintaan produksi, pendidikan dan pengalaman adalah melalui teknologi pertanian organik. 
 
 
"Oleh karena itu pelatihan pertanian organik untuk menghasilkan produk yang berkualitas untuk pariwisata sangatlah penting dilakukan secara kontinyu," jelas Gede Ngurah Wididana, Direktur Institut Pengembangan Sumber Daya Alam mengakhiri.(BB)