Walikota Jaya Negara Hadiri Pembinaan Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit
SOSIAL & BUDAYARabu, 01 Mei 2024
Forkom SKHI Gelar Workshop Siapkan Pendidikan Kedokteran Hewan Indonesia
24 September 2022
PENDIDIKAN
Nasional
Workshop menyiapkan pendidikan kedokteran hewan Indonesia di era digital di University Club Hotel, Universitas Gajahmada Yogyakarta. Baliberkarya.com-Yogyakarta. Dalam usaha menghadapi tantangan global, Forum Komunikasi (Forkom) Senat Kedokteran Hewan Indonesia (SKHI) mengadakan workshop menyiapkan pendidikan kedokteran hewan Indonesia di era digital di University Club Hotel, Universitas Gajahmada Yogyakarta, Senin (19/9/2022). Tujuan digelarnya workshop ini adalah percepatan digitalisasi Pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan. Dalam workshop ini diangkat isu hangat tentang percepatan digitalisasi serta tantangan Pendidikan kedokteran hewan Indonesia di dalam Kesehatan global. Hadir dalam workshop ini adalah Ketua Senat, Sekretaris Senat dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) se Indonesia. Ketua Forkom SKHI, Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU, M.Sc mengatakan, penguatan pendidikan kedokteran hewan di seluruh Indonesia merupakan kunci untuk perbaiakan komponen pelayanan kesehatan hewan berkelanjutan dan berkualitas global. Pada era digital ini, dalam penerapan kebijakan dalam produksi hewan, akuakultur, keamanan pangan serta pengendalian dan pencegahan penyakit yang efektif harus mengoptimalkan teknologi digital. “Semangat dan pijakan digitalisasi dalam pendidikan kedokteran hewan telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan, hanya belum diimplementasikan dalam kurikulum Fakultas Kedokteran Hewan,” terang Prof Bambang. Prof. Bambang menambahkan tahun 2022 ini, akan diadakan pembicaraan di IPB Bogor untuk mempercepat terjadinya pendidikan yang bersifat digital. Hasilnya diharapkan untuk mempercepat terjadinya pendidikan kedokteran hewan yang bersifat digital. “Kita harus optimis karena sudah punya suatu dasar-dasar dari pendidikan kedokteran hewan di era digital. Masih perlu kerja keras tidak hanya dari Fakultas Kedokteran Hewan, tapi dari FORKOM Senat Kedokteran Hewan Indonesia,” jelasnya. Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia, Prof. drh. Teguh Budipitojo, MP, Ph.D. yang juga hadir pada saat itu mengatakan bahwa konsep pendidikan digital masih baru. “Kita belum terlambat,” imbuhnya. Ketua Senat FKH Universitas Udayana Prof. Dr. Drh. I ketut Puja, M.Kes yang hadir pada workshop tersebut menyampaikan bahwa selain isu digitalisasi dalam Pendidikan kedokteran hewan, tantangan terbesar kedokteran hewan saat ini adalah menyangkut pengakuan peran kedokteran hewan dalam pelayanan kesehatan hewan di Indonesia. Ia mencontohkan bahwa urusan kesehatan hewan belum menjadi urusan wajib pemerintah. Hal ini menyebabkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota menjadikan kesehatan hewan sebagai urusan yang tidak perlu didahulukan. “Akibatnya ketika ada bencana seperti wabah penyakit mulut dan kuku, penyakit rabies dan penyakit hewan yang bisa menular ke manusia (zoonotic) tampak sekali pemerintah kerepotan menghadapinya,” papar Prof Puja.(BB). Sumber: http://www.unud.ac.id
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
PENDIDIKAN Lainnya :
Sabtu, 24 September 2022
Dari Studi Komparasi Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar Ke Pemkot Malang
Sabtu, 24 September 2022
AMSI Bali Serukan Ormawa Ambil Peran Menjadi Agen Pencegahan Hoaks
Sabtu, 24 September 2022
Rayakan Hari Konsumen Nasional, OJK Bali Gelar Edukasi Penyandang Disabilitas dan Yowana Gema Santi
Sabtu, 24 September 2022
Tingkatkan Optimalisasi Peran Organisasi Bagi Masyarakat, DWP Kota Denpasar Kaji Tiru Ke DWP Kota Yogyakarta
Berita Terkini
-
-
Walikota Jaya Negara Buka Musrenbang RPJPD Kota Denpasar Tahun 2025-2045
PERISTIWASelasa, 30 April 2024
Terpopuler
-
-
-
-
