Dua Perempuan 'Ngebet' Ingin Bertemu Raja Arab Dikirim Ke RSJ Bangli

  08 Maret 2017 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud memang menjadi perhatian dan daya tarik banyak pihak. Bahkan, tak sedikit yang mencoba melihat dan bertemu langsung dengan penguasa Arab Saudi tersebut.

Setelah Dewi Palapa, seorang perempuan yang mencoba menyelinap masuk ke dalam Hotel St Regis untuk bertemu Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, giliran Mariana yang mencoba melakukan hal sama. Kedua perempuan itu akhirnya diamankan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA : Gubernur Pastika Dukung Penertiban Pramuwisata Tak Berizin

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose menyatakan, ‎Mariana ditangkap kemarin siang di depan Hotel St Regis. Baik Mariana maupun Dewi Palapa kini telah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Bangli.

"Dua orang perempuan yang ditangkap, namun setelah dicek mengalami gangguan kejiwaan dan kita bawa dia ke rumah sakit di Bangli," ucap Kapolda di Mapolda Bali, Rabu (8/3/2017).

Menurut Kapolda, dari hasil pengecekan kondisi kejiwaan dua perempuan yang ngebet ingin bertemu Raja Salman tersebut dipastikan keduanya mengalami gangguan jiwa.

BACA JUGA : Walikota Hadiri Malam Apresiasi Budaya Sekaa Gong Sekar Sari Banjar Pekambingan

"Dari hasil pengecekan psikologis maupun psikiatri, IQ dan cek bahasa dia, setelah ada keyakinan dari ahli, sehingga kita menyimpulkan ada gangguan jiwa. Tidak ada yang ditahan. Dua-duanya mengalami gangguan kejiwaan," ungkap Kapolda.

Selain itu, kata Kapolda, kehadiran kedua perempuan yang mencoba menerobos masuk ke dalam Hotel St Regis bertemu Raja Salman bukanlah ancaman yang serius. Dengan pengamanan yang super ketat, Kapolda optimis segala gangguan itu dapat dihindari.

BACA JUGA : Terungkap! Taksi Online di Bali Ternyata Beroperasi dengan Kendaraan Pribadi

"Bukan ancaman berarti. Mungkin karena masuk dalam media, sehingga banyak yang berkeinginan untuk datang ingin melihat Raja Salman di St Regis. Tentu dengan tingkat pengamanan kerja sama lintas stakeholders hingga saat ini situasi masih terkendali," pungkasnya.‎(BB).