DPRD Bali Soroti Proyek Trotoar

  22 Mei 2016 PERISTIWA Denpasar

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Denpasar:Pengerjaan trotoar di sejumlah ruas jalan khusunya di Kota Denpasar, maupun di sejumlah daerah, selain sering dikeluhkan masyarakat, juga mengusik perhatian wakil rakyat.

Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa meminta kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang mendapatkan pembangunan proyek drainase dan trotoar mengevaluasi hasil dikerjakan oleh kontraktor, karena belum beberapa bulan sudah ada trotoar yang rusak.


"Pemerintah daerah atau instansi terkait agar melakukan pengecekan dan mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan kontraktor, sebab sudah banyak trotoar yang rusak, terutama dalam pemasangan paving," ujarnya di Denpasar, Sabtu (21/5/2016).


Wakil rakyat asal Karangasem itu mengatakan, dalam penganggaran pasti sudah mencukupi dana proyek agar bertahan lama dan sesuai dengan perencanaan pembangunan (bestek), namun kenyataannya kualitas yang dikerjakan kontraktor tidak sesuai dengan harapan.


"Belum beberapa bulan dikerjakan sudah banyak yang terkelupas atau pavingnya pecah dan lepas. Saya heran dengan kondisi seperti ini. Di mana tim pengawasan dalam proyek tersebut?" ucapnya.


Suyasa mencontohkan, pemasangan trotoar dengan paving di sepanjang Jalan Gatot Subroto Denpasar, sudah banyak yang terkelupas dan pavingnya pecah. Namun tidak ada perbaikan. Ini jelas yang merasa dirugikan adalah pengguna jalan kaki.


"Saya amati ada juga penutup drainase yang pemasangannya tidak bagus. Ini sangat berbahaya bagi warga masyarakat yang berjalan di trotoar, bisa saja kecelakaan," kata anggota Komisi III DPRD Bali itu.


Menurut dia, semestinya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait melakukan pengawasan dan memperbaiki trotoar maupun penutup got yang membahayakan pejalan kaki tersebut.


"Ada juga pemilik toko dengan sengaja menempatkan barang di atas trotoar. Bahkan ada berjualan diatas trotoar. Ini melanggar dari aturan. Namun aparat terkait tidak melakukan penindakan," ucapnya.


Oleh karena itu, kata dia, berharap semua masyarakat peduli dengan fasilitas publik, sehingga pejalan kaki merasa nyaman menggunakan trotoar tersebut.
"Pemerintah membangun drainase dan trotoar bertujuan untuk memberi kenyamanan warga masyarakat. Bukan semata-mata untuk bisa berjualan di atas trotoar tersebut. Saya berharap juga aparat (Satpol PP) melakukan tindakan tegas bagi pelanggar (pedagang) yang memanfaatkan trotoar untuk berjualan," katanya.(bb/ant)