DPRD Bali Pertanyakan Kualitas Pengerjaan Jembatan Gatsu

  12 Oktober 2016 PERISTIWA Denpasar

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Komisi III DPRD Bali mempertanyakan kualitas pekerjaan jembatan di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Timur yang retak. Apalagi dari hasil pemeriksaan Balai Pelaksana Jalan Wilayah VIII Denpasar, ditemukan ada tiga baut yang lepas. Dewan menduga ada sesuatu yang salah pada konstruksi jembatan di dekat SPBE Tukad Penatih itu.
 
"Kita boleh berasumsi bahwa itu kualitas pekerjaannya memang kurang bagus dan tidak layak," ujar anggota Komisi III DPRD Bali I Kadek Nuartana kepada wartawan, Selasa (11/10/2016).
 
Nuartana juga mempertan­yakan maksimum berat beban yang boleh melewati jembatan itu. Mengapa jembatan yang belum lama ini diperbaiki sudah rusak kembali? Komisi III kemungki nan juga akan turun langsung melihat kondisi jembatan untuk menemukan penyebab lepasnya tiga baut tersebut.
 
"Untuk mengantisipasi kejadian yang sama ke depan,  konstruksi, speknya harus jelas. Kedua. pengawasan terhadap pengerjaannya perlu ditingkatkan karena ketika mengalami kerusakan. jembatan itu berisiko cukup tinggi. Siapa pun yang mengerjakan itu. koordinasinya lebih maksimal dengan pihak-pihak terkait yang mengerti bagaimana membangun jembatan yang benar," jelasnya.
 
Anggota Komisi III lainnya. I.B. GedeUdiyana. meminta perbaikan jembatan agar memperhatikan berbagai aspek. Salah satunya. turut mempertimbangkan ketinggian jembatan. Pihaknya tidak ingin kerusakan serupa terulang kembali. Apalagi, kerusakan jem­batan Gatsu Timur sudah sering terjadi.
 
 
"Kenapa ada pergeseran? Konstruksi jembatan pasti ada something wrong sehingga dengan begitu otomatis retak. Sementara walaupun premature, indikasinya karena baut hilang. Tetapi kan itu masih spekulatif." Ujarnya seraya berharap perbaikan jembatan dapat segera dituntaskan. Mengingat, kondisi lalu lintas di kawasan itu terbilang padat.
 
Jembatan di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Timur, tepatnya dekat SPBE Tukad Penatih. Senin (10/10/2016) retak hingga berbentuk cekungan. Selain itu. kondisi aspalnva bergelombang dan berbahaya bagi kendaraan yang melintas.
 
Oleh karena itu. instansi terkait menutup setengah badan jembatan tersebut. Dampak dari retaknya jembatan itu, arus lalu lintas jalur Gatsu Timur padat merayap, baik arah timur maupun barat.
 
Menurut Satker Jalan Metropolitan Balai Pelaksana Wilayah VIII Denpasar Made Cana, dari pemeriksaan ditemukan tiga baut lepas.
 
Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih teliti untuk memastikan kondisinya lepas atau patah. "Oleh karena itu, kita gunakan setengah badan jalan dulu, mudah-mudahan tidak ambruk," harapnya.
 
Cana mengungkapkan, per­baikan jembatan tersebut akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Menurutnya, perbaikan membutuhkan waktu satu minggu lebih. Ia berharap secepatnya ditangani.
 
Atas kondisi jembatan terse­but. Kapolsek Denpasar Timur Kompol Redastra mengatakan pihaknya mengerahkan anggota Lantas dan Sabhara untuk mengatur lalu lintas. Ia mengakui terjadi kemacetan karena jalur itu sangat padat. "Kami berlakukan buka-tutup di sana. Sampai saat ini, masih bisa digunakan setengah." tegasnya.
 
Namun untuk kendaraan besar seperti truk dan bus, tidak diperbolehkan lewat di sana karena takut jebol. Untuk kend­araan besar sudah diatur pengalihannya. (BB)